BENGKULUEKSPRESS.COM - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan meminta pihak Inspektorat untuk turun ke sekolah-sekolah dan melakukan audit terhadap penggunaan dana komite.
Hal itu dilakukan Helmi Hasan lantaran banyaknya laporan yang masuk akan pemungutan dana komite pada orang tua atau wali murid di Provinsi Bengkulu.
"Banyak masukkan dari sosial media (wa/tiktok) berkaitan dengan dana komite dan banyak sekali uang-uang lainnya yang kemudian memberatkan orang tua wali murid di Provinsi Bengkulu," kata Helmi Hasan .
Selain dana komite, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan juga meminta pihak inspektorat ditingkat Provinsi maupun Kabupaten/kota untuk mengecek atau mengaudit dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Helmi Hasan ingin memastikan bahwa dana BOS digunakan sesuai kebutuhan yakni untuk pendidikan para siswa/i.
"Saya perintahkan dan saya minta kepada Inspektorat baik provinsi, kabupaten/kota untuk melakukan audit terhadap dana komite dan dana BOS secara khusus," pungkasnya.
BACA JUGA:Dinsos Bengkulu Intensifkan Razia Gepeng, Pengemis Diminta Patuhi Aturan Bantuan Sosial
BACA JUGA:Wagub Mian Kaget Liat Pasar Panorama, Auning Bagus Tapi Sepi Pedagang
Ia juga menegaskan, apabila dalam audit tersebut ditemukan adanya kecurangan bahkan berpotensi melawan hukum untuk dapat di proses.
Begitupun sebaliknya, apabila dana bos dan dana komite memiliki kekurangan dalam penyelenggaraan belajar mengajar di sekolah, maka pihaknya akan menganggarkan melalui APBD.
Helmi berharap, tidak ada lagi orang tua wali murid yang merasa keberatan apalagi ada hukuman terhadap siswa-siswi yang tidak bayar komite dan uang-uang lainnya.
Sehingga berdampak pada siswa yang tidak diperbolehkan mengikuti ujian. Hal ini menurut Helmi, merupakan tindakan yang fatal dan tidak dibolehkan.
"Ini menjadi atensi bagi Inspektorat Provinsi maupun kabupaten/kota untuk melakukan audit," pungkas Helmi Hasan.