Cara Mengetahui Gejala Overdosis dan Langkah Pencegahannya

Jumat 21-02-2025,20:08 WIB
Reporter : Jamal Maarif
Editor : Jamal Maarif

BENGKULUEKSPRESS.COM - Overdosis adalah kondisi ketika seseorang mengonsumsi obat melebihi dosis yang dianjurkan dokter atau tidak sesuai petunjuk pemakaian yang tertera pada kemasan obat. Supaya tidak overdosis, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam mengonsumsi obat.

Overdosis bisa terjadi secara sengaja, misalnya karena kecanduan obat-obatan atau percobaan bunuh diri, tapi bisa juga secara tidak sengaja. Sebagai contoh, overdosis secara tidak sengaja bisa terjadi pada lansia yang salah menelan obat atau mengambil terlalu banyak obat.

BACA JUGA:Pamitan, Ini Pesan Rosjonsyah Usai 4 Tahun Pimpin Bengkulu Bersama Rohidin Mersyah

Selain itu, anak-anak atau balita juga bisa sangat berisiko mengalami overdosis. Biasanya ini terjadi karena mereka dengan tidak sengaja menelan obat-obatan di sekitarnya yang tidak disimpan dengan benar atau terjangkau mereka.

Gejala Overdosis
Gejala overdosis yang muncul pada tiap orang bisa berbeda-beda, tergantung jenis dan jumlah obat yang dikonsumsi, interaksi obat, serta riwayat penyakit sebelumnya. Pada kasus yang parah, dampak overdosis bisa sangat berbahaya bagi tubuh, mulai dari merusak organ tubuh hingga menyebabkan kematian.

Namun, umumnya overdosis bisa menimbulkan beberapa gejala berikut:
- Gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, dan diare
- Sakit perut
- Nyeri dada
- Pusing dan sakit kepala
- Kejang
- Perubahan psikologis, misalnya gelisah, cemas, dan halusinasi
- Gangguan penglihatan
- Keringat dingin
- Wajah dan kulit pucat
- Tubuh gemetaran (tremor)
- Penurunan kesadaran atau koma

BACA JUGA:Inilah 5 Gerakan untuk Membakar Lemak dengan Olahraga

Berbagai Cara Mencegah Overdosis
Agar bisa digunakan dengan aman dan efektif, setiap obat memiliki rentang dosis penggunaan serta batas dosis maksimalnya tersendiri. Hal ini sudah dihitung berdasarkan beberapa faktor, seperti usia dan berat badan penggunanya. Ketika suatu obat dikonsumsi melebihi kadar yang dapat diterima oleh tubuh, overdosis dapat terjadi.

Oleh karena itu, untuk mencegah overdosis, Anda tidak boleh mengonsumsi obat sembarangan atau tanpa anjuran dokter, terlebih jika obat tersebut bukan obat bebas. Namun, ada juga beberapa hal lain yang perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya overdosis serta keracunan obat, yaitu:

1. Konsumsi obat sesuai petunjuk penggunaan
Salah satu hal yang penting dilakukan untuk mencegah overdosis adalah mengonsumsi obat sesuai petunjuk penggunaannya. Saat mengonsumsi obat bebas, baca dan cermatilah label kemasan obat yang akan diminum dan gunakan alat takar yang tepat.

BACA JUGA:Inilah Gerakan Senam Jantung Sehat yang Mudah Dilakukan di Rumah

Selain itu, hindari mencampurkan obat apa pun tanpa bertanya terlebih dahulu ke dokter dan jangan pernah mencoba mengonsumsi obat yang diresepkan untuk orang lain. Anda juga tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat-obatan dengan minuman lain selain air putih, seperti teh herbal, kopi, minuman beralkohol, atau obat herbal.

2. Teliti dalam memeriksa obat sebelum dikonsumsi
Sebelum mengonsumsi obat, pastikan Anda selalu memeriksa keutuhan kemasan obat, membaca kemasannya untuk mengetahui jenis dan takaran pemberian obat, memeriksa tanggal kedaluwarsa obat, dan memeriksa kualitas obat untuk memastikan bau, warna, dan bentuknya tidak berubah.

3. Jauhkan obat-obatan dari jangkauan anak-anak
Overdosis obat yang tidak disengaja adalah salah satu penyebab utama kematian pada anak-anak, khususnya di bawah usia 5 tahun. Oleh karena itu, jika Anda memiliki anak di rumah, pastikan semua obat disimpan di tempat khusus yang aman, terkunci, dan jauh dari jangkauan anak-anak.

BACA JUGA:Benarkah Ludah Basi Bisa Melentikkan Bulu Mata Bayi? Ini Faktanya

4. Hati-hati saat memberikan obat bagi kelompok khusus
Jika ada anggota keluarga yang sudah lanjut usia atau orang dewasa yang mengalami gangguan kejiwaan, seperti depresi atau skizofrenia, Anda perlu berhati-hati saat memberikan obat. Agar mereka tercegah dari overdosis, awasilah setiap kali mereka minum obat.

Jika memungkinkan, Anda bisa menyortir obat ke dalam beberapa wadah kecil dan beri label untuk menunjukkan waktu meminumnya. Beberapa wadah obat juga ada yang dilengkapi dengan alarm sebagai pengingat waktu untuk minum obat.

Overdosis juga kerap terjadi pada orang yang sering menggunakan obat-obatan terlarang. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mencegah overdosis pada kelompok ini adalah dengan berhenti menggunakannya. Pengguna obat-obatan terlarang sebaiknya segera diperiksa ke dokter, agar tercegah dari overdosis. Namun, jika Anda sudah mengalami gejala-gejala yang sudah disebutkan di atas. Sebaiknya segera periksakan diri ke rumah sakit, agar langsung segera ditangani dan terhindar dari dampak overdosis yang lebih berbahaya.

BACA JUGA:Ternyata Ini 6 Alasan Berat Badan Bayi Tidak Naik

Sebelum bertemu dokter di rumah sakit, bawalah obat yang dicurigai menjadi penyebab overdosis. Ini bisa sangat membantu dokter untuk menentukan jenis obat penyebab overdosis pada pasien. Dengan demikian, dokter juga mungkin bisa memberikan obat penawar racun (antidot) untuk mengatasi overdosis segera.(bee)

Kategori :