BENGKULUEKSPRESS.COM- Setiap hari seorang muslim senantiasa melaksanakan sholat sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ia menjalani hari-harinya dengan istiqomah dalam menunaikan ibadah tersebut.
Dalam ajaran Islam, sholat merupakan ibadah utama yang dilakukan setiap hari, dengan total 17 rakaat dalam lima waktu, yaitu Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya, dan Subuh.
Sholat lima waktu hukumnya fardhu ‘ain bagi setiap muslim yang memenuhi syarat wajibnya. Sementara itu, sholat lainnya seperti Dhuha, Tahajud, Witir, dan Hajat termasuk dalam kategori amalan sunnah.
BACA JUGA:Bolehkah Suami Tak Jujur Mengenai Penghasilan Kepada Istri, Ini Kata Buya Yahya
BACA JUGA:Ternyata Gerakan Seperti Ini Bisa Membatalkan Sholat, Berikut Penjelasan Buya Yahya
Agar lebih sempurna, sholat hendaknya dilakukan dengan khusyuk. Namun, mencapai kekhusyukan bukanlah hal yang mudah.
Banyak muslim masih mengalami gangguan pikiran yang melayang ke berbagai hal saat sholat.
Lalu, bagaimana hukum sholat jika pikiran masih memikirkan hal lain? Pertanyaan ini pernah dijelaskan oleh ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif atau yang lebih dikenal sebagai Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan bahwa sholat yang dilakukan meskipun pikiran melayang kemana-mana tetap sah, asalkan memenuhi rukun dan syarat sahnya sholat.
Hal tersebut disampaikan Buya Yahya dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Al-Bahjah TV.
"Sholatnya sah. Cuma (sholat) dia tidak khusyuk, dan khusyuk bukan menjadi syarat sahnya sholat. Maka dianjurkan untuk berusaha khusyuk," terang Buya Yahya.
BACA JUGA:Apakah Menguap dan Menangis Membatalkan Sholat? Berikut Penjelasan Buya Yahya
BACA JUGA:Ketika Sholat Tak Khusuk, Apakah Tetap Sah? Ini Kata Buya Yahya
Buya Yahya menjelaskan bahwa jika khusyuk menjadi syarat sah sholat, maka melaksanakan sholat akan menjadi sulit.
Namun, beruntungnya, Islam tidak mensyaratkan sholat dilakukan dengan khusyuk. Meskipun demikian, sholat yang dilakukan dengan khusyuk akan mendatangkan pahala yang lebih besar.