BENGKULUEKSPRESS.COM - Musim hujan adalah musim yang terjadi karena peningkatan curah hujan yang terjadi di suatu wilayah. Musim hujan terjadi di daerah yang beriklim tropis. Musim hujan terjadi setelah musim kemarau sudah usai. Bahkan musim hujan di daerah tropis sangat dipengaruhi oleh pergerakan semu matahari. Adanya air hujan terjadi karena uap air yang ada di permukaan bumi naik ke udara. Kemudian uap air tersebut berubah menjadi bentuk cari (air) yang kemudian diturunkan kembali ke daratan.
Air hujan yang turun ke bumi bisa membahayakan manusia dan bisa menguntungkan manusia. Misalnya, hujan yang terjadi secara terus-menerus bisa menyebabkan banjir dan tanah longsor. Sedangkan, hujan akan bermanfaat setelah berhari-hari suatu daerah merasakan kesulitan mendapatkan air bersih.
BACA JUGA:Begini 8 Cara Praktis Merawat Touchscreen HP
Pada daerah beriklim tropis, biasanya musim hujan terjadi pada bulan Oktober sampai bulan Maret. Namun, karena adanya musim pancaroba, maka terkadang musim hujan juga mengalami peralihan. Jadi, jangan begitu, kaget ketika bulan Januari masih merasakan musim kemarau.
Demam berdarah merupakan salah satu penyakit berbahaya yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, terutama pada saat musim hujan. Gejala awal demam berdarah tidak langsung terasa setelah gigitan nyamuk, tetapi baru muncul mulai empat hingga 10 hari setelahnya. Salah satu gejala awal yang dirasakan oleh penderita demam berdarah adalah rasa nyeri pada sekujur tubuh. Tetapi, gejala ini seringkali dianggap ‘sepele’ karena mirip dengan penyakit lainnya, seperti flu ataupun demam.
BACA JUGA:Ikan Tuna yang Kaya Manfaat untuk Petumbuhan Janin!
Gejala Demam Berdarah
Beberapa gejala yang menandakan munculnya penyakit demam berdarah, diantaranya demam tinggi hingga 40 derajat celsius, sakit kepala, nyeri, mual, muntah serta ruam pada tubuh.
Pencegahan Demam Berdarah
Melakukan gerakan 3M di rumah
Menguras, Menutup dan Mengubur (3M) menjadi tindakan preventif yang dapat dilakukan untuk mengurangi habitat nyamuk di rumah. Menguras tempat penampungan air secara berkala, seperti bak mandi, untuk menghilangkan jentik-jentik nyamuk. Menutup tempat penampungan air bersih agar tidak menjadi tempat tinggal nyamuk Aedes Aegypti. Mengubur barang bekas (seperti botol, wadah atau kaleng) guna mengurangi perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti.
BACA JUGA:Begini Pengaruh Vasektomi terhadap Performa Seks
Menggunakan lotion anti nyamuk dan menyalakan obat nyamuk di ruangan
Salah satu cara mudah agar nyamuk tidak singgah adalah dengan mengoleskan lotion anti nyamuk pada area luar tubuh agar terhindar dari gigitan nyamuk Aedes aegypti. Selain itu, menyalakan obat nyamuk juga dapat membantu mencegah nyamuk untuk masuk ke ruangan.
Membersihkan area tempat tinggal secara rutin
Untuk mendukung gerakan 3M, membersihkan saluran air secara rutin dan menyingkirkan sampah atau barang bekas yang menumpuk sebagai upaya agar tempat tinggal tidak menjadi sarang nyamuk. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Melindungi diri dan keluarga dari penyakit demam berdarah dapat dilakukan dari rumah. Meskipun penyakit ini memiliki gejala yang tidak terlalu berat, tetapi bisa membuat khawatir ketika kondisinya cukup parah dan harus dirawat di rumah sakit. (bee)