Syekh Ali Jaber mengingatkan bahwa empat menit dalam sehari yang sering terbuang sia-sia sebenarnya memiliki potensi besar untuk membawa perubahan signifikan dalam kehidupan spiritual seseorang.
Syekh Ali Jaber juga memberikan perumpamaan tentang mustahilnya menghitung luasnya lautan, seraya menegaskan bahwa meskipun dosa manusia tak terhitung banyaknya, rahmat Allah SWT tetap mampu menghapusnya.
"Sepanjang pantai, sepanjang pinggiran laut, semua itu tak bisa diukur. Namun amalan ini, dengan izin Allah, mampu menebus semuanya," kata Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber mengingatkan bahwa setiap Muslim seharusnya memanfaatkan waktu untuk memperbanyak amalan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dzikir seperti Subhanallah wabihamdihi merupakan salah satu ibadah yang sederhana namun sangat efektif untuk meraih pengampunan.
Banyak orang mungkin menganggap dzikir sebagai amalan yang kecil, namun Syekh Ali Jaber menekankan bahwa di balik kesederhanaannya, terdapat hikmah yang sangat besar.
BACA JUGA:Rahasia Membuka Rezeki di Waktu Malam dan Subuh, Berikut Penjelasan Syekh Ali Jaber
BACA JUGA:Amalan Sebelum Berangkat Kerja, Syekh Ali Jaber: Agar Rezeki Lancar dan Berkah
"Betapa kita sering meremehkan amalan yang sebenarnya mampu menjamin pengampunan dosa kita," terang Syekh Ali Jaber.
Dalam ceramah tersebut, Syekh Ali Jaber menyampaikan bahwa setiap Muslim sebaiknya menjadikan dzikir ini sebagai bagian dari rutinitas harian.
Syekh Ali Jaber menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk meninggalkannya, karena amalan ini dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Ceramah yang disampaikan dengan penuh kelembutan ini tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga menyentuh hati para pendengarnya.
Syekh Ali Jaber mengajak semua Muslim untuk lebih bersungguh-sungguh dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui dzikir.
Syekh Ali Jaber juga menjelaskan bahwa dzikir ini merupakan salah satu bentuk syukur kepada Allah SWT.
Dengan mengucapkannya, seorang Muslim menyadari betapa besar keagungan Allah dan betapa kecilnya diri kita sebagai hamba-Nya.