Buya Yahya juga mengajak umat Islam untuk meneladani tradisi salafus saleh, yang senantiasa berusaha mengubah budaya yang keliru di masyarakat menjadi budaya yang sesuai dengan ajaran Islam.
"Tradisi salafus saleh mengajarkan kita untuk mengislamkan budaya, untuk mengubah kebiasaan yang salah menjadi budaya yang sesuai dengan ajaran Islam," sampai Buya Yahya.
Buya Yahya berharap umat Islam dapat merayakan momen-momen penting dengan kegiatan yang membawa keberkahan, bukan keburukan.
Beberapa ulama di Indonesia telah memulai langkah ini dengan mengadakan acara pengajian di alun-alun pada malam tahun baru, sebagai alternatif untuk menggantikan perayaan yang bertentangan dengan ajaran agama.
"Di Cirebon, Indramayu, Brebes, dan Tegal, sudah ada yang mengadakan acara semacam ini," ujar Buya Yahya.
Ini menunjukkan upaya para ulama untuk mengarahkan umat Islam pada kegiatan yang lebih bermanfaat.
Buya Yahya juga menegaskan bahwa meskipun acara tersebut diadakan pada malam tahun baru Masehi, tujuan utamanya bukan untuk merayakan tahun baru, melainkan untuk memperkenalkan umat Islam kepada ajaran Nabi Muhammad SAW.
"Kita tidak merayakan tahun baru Masehi, tetapi kita merayakan Maulid Nabi, membaca selawat, dan mengingat Allah," papar Buya Yahya.
Dengan cara ini, umat Islam dapat tetap menjaga nilai-nilai agama meskipun pada malam tahun baru.
Buya Yahya juga mengingatkan bahwa umat Islam seharusnya memanfaatkan momen perayaan tahun baru untuk hal-hal yang bermanfaat dan mendatangkan kebaikan.
"Kita harus mengarahkan anak-anak kita untuk tidak larut dalam budaya yang salah, tetapi mengenalkan mereka kepada Islam," papar Buya Yahya.
Dengan mengadakan pengajian dan acara Islami, umat Islam dapat memperingati tahun baru dengan cara yang sejalan dengan ajaran agama.
Namun, Buya Yahya mengingatkan bahwa perubahan semacam ini tidak akan terjadi dengan mudah.
"Ini adalah pekerjaan yang tidak mudah, tetapi kita harus mulai dari sekarang untuk membuat perubahan," kata Buya Yahya.
Perubahan dalam masyarakat memang memerlukan waktu dan kesabaran, namun langkah ini sangat penting untuk menjaga umat Islam agar tidak terjebak dalam budaya yang tidak Islami.
BACA JUGA:Untuk Cantik Tak Mesti dengan Make Up, Buya Yahya Bagikan Cara Memancarkan Kecantikan Wanita