Penelitian dalam Nutrients menyebutkan bahwa mengurangi makanan yang diproses dan memperbanyak asupan real food dapat mengurangi trigliserida dalam darah pada perempuan usia produktif.
Trigliserida yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan kadar kolesterol secara keseluruhan.
BACA JUGA:Waspada, Ketahui 10 Bahaya Minuman Bersoda yang Berisiko Terkena Penyakit Kronis
BACA JUGA:Ini Dia Tips Cara Memilih Nama Bayi yang Tepat untuk Buah Hati
Kolesterol tinggi dalam jangka panjang bisa mengarah pada penumpukan plak di pembuluh darah yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
6. Menjaga kesehatan gigi
Salah satu manfaat konsumsi makanan yang minim proses dan tidak diberi zat aditif adalah meningkatkan kesehatan gigi.
Makanan alami yang minim pengolahan bisa mencegah gigi berlubang dengan cara meningkatkan pH dan mengeraskan enamel gigi. Makanan ultraproses justru bisa mengurangi pH dan enamel gigi.
Contoh lain, real food seperti teh hijau dapat mengurangi erosi gigi yang terjadi ketika seseorang minum soda dan menyikat gigi dengan keras.
BACA JUGA:Ketahui Dampak Psikologis Suka Bandingkan Anak dengan Orang Lain
BACA JUGA:CPR: Pelajari Cara untuk Selamatkan Nyawa Seseorang
7. Baik untuk kesehatan kulit
Rutin mengonsumsi makanan yang sedikit diproses juga baik untuk kesehatan kulit.
Sebagai contoh, cokelat hitam dan alpukat dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.
Selain itu, pola makan yang kaya akan sayuran, ikan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun diketahui mampu mengurangi tanda-tanda penuaan, seperti kerutan dan hilangnya elastisitas kulit.
Selain itu, beralih menerapkan pola makan berbasis real food menjadi upaya mendukung pertanian lokal dan memajukan ketahanan pangan daerah. Jadi, apakah Anda tertarik mencoba?