BENGKULUEKSPRESS.COM- Selain melaksanakan sholat fardhu, umat Islam sangat dianjurkan untuk mengerjakan sholat sunnah sebagai pelengkap ibadah. Salah satu sholat sunnah yang memiliki keutamaan besar adalah sholat rawatib.
Sholat rawatib merupakan sholat sunnah yang mengiringi sholat fardhu. Jika dilakukan sebelum sholat fardhu, disebut sholat qobliyah, sedangkan jika dikerjakan sesudahnya disebut sholat ba’diyah.
Di antara sholat rawatib, sholat qobliyah Subuh menjadi salah satu yang paling utama. Sholat sunnah dua rakaat ini sangat dijaga oleh Rasulullah SAW dan memiliki keutamaan luar biasa bagi siapa saja yang mengamalkannya.
BACA JUGA:Ingin Mengucapkan Selamat Natal! Ustaz Abdul Somad Jelaskan 3 Konsekuensinya
BACA JUGA:Ingin Taubat, Tapi Masih Bingung Mulai dari Mana? Ustaz Abdul Somad Jelaskan Langkah-langkahnya
"Dua rakaat sebelum subuh itu lebih baik daripada dunia dan seisinya," (HR Bukhari dan Muslim).
Namun, bagi sebagian Muslim, melaksanakan sholat Subuh saja terkadang menjadi tantangan, terutama jika bangun kesiangan.
Jika seseorang bangun dan mendapati waktu Subuh masih tersisa dan belum masuk waktu Isyraq. Apakah sholat sunnah qobliyah Subuh masih dapat dilaksanakan?
Ustaz Abdul Somad dalam salah satu ceramahnya menjelaskan bahwa sholat qobliyah Subuh tetap boleh dilakukan meskipun bukan di awal waktu.
Bahkan jika waktu Subuh hampir habis, beliau tetap sangat menganjurkan agar sholat sunnah dua rakaat tersebut didirikan terlebih dahulu sebelum melaksanakan sholat fardhu Subuh.
BACA JUGA:Ingin Hidup Semakin Tenang, Ikuti Pesan dari Ustaz Abdul Somad Berikut Ini
BACA JUGA:Dosen Masih Suka Mempersulit Mahasiswa! Ustaz Abdul Somad: Balasan Berat Ini Menanti
Hal tersebut disampaikan Ustaz Abdul Somad dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Belajar Dakwah Islam.
"Walaupun lambat jam 5.30, ada waktu 20 menit lagi jangan langsung sholat Subuh, tapi (lakukan dulu) qobliyah Subuh. Jangan tinggalkan qobliyah Subuh walaupun terlambat," pesan Ustaz Abdul Somad.
Sholat qobliyah Subuh terdiri dari dua rakaat, dan Ustaz Abdul Somad menganjurkan agar dalam pelaksanaannya, pada rakaat pertama setelah membaca Al-Fatihah, dibaca surah Al-Kafirun. Sedangkan pada rakaat kedua, setelah Al-Fatihah, dianjurkan untuk membaca surah Al-Ikhlas.