Ustaz Adi Hidayat juga menekankan bahwa makanan seperti jengkol dan petai boleh dikonsumsi selama tidak mengganggu aktivitas ibadah.
Jika aromanya dianggap mengganggu, disarankan untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi efek tersebut, seperti menjaga kebersihan mulut.
Ustaz Adi Hidayat juga memberikan saran praktis untuk mengatasi bau yang ditimbulkan, bahkan menyelipkan humor ringan terkait solusi untuk mengurangi efek aroma jengkol dan petai.
BACA JUGA:Bagaimana Hukum Mengucapkan Selamat Natal? Berikut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
BACA JUGA:Ingin Hutang Lunas dan Dimuliakan Allah SWT, Ustaz Adi Hidayat: Amalkan Ini di Hari Jumat
"Anda makan jengkol, obatnya petai. Makan petai, obatnya jengkol. Tapi kalau sama-sama bau, jangan dipaksakan," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Dalam penjelasannya, Ustaz Adi Hidayat menghubungkan adab makan dengan prinsip keutamaan dalam Islam.
Mengonsumsi makanan halal adalah hak individu, tetapi menjaga kenyamanan orang lain merupakan kewajiban yang juga harus diperhatikan.
"Islam mengajarkan keseimbangan. Tidak hanya fokus pada apa yang boleh dimakan, tetapi juga bagaimana dampaknya terhadap lingkungan sekitar," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa ibadah, seperti sholat, memerlukan kondisi terbaik dari seorang muslim.
Oleh karena itu, persiapan sebelum sholat, termasuk menjaga kesegaran tubuh, merupakan bentuk penghormatan kepada Allah SWT.
BACA JUGA:Saat Hidup Sedang Susah, Baca Surah Ad-Dhuha, Ustaz Adi Hidayat: Tunggu Kejutannya
Lebih lanjut, beliau mengaitkan hal ini dengan kebiasaan Rasulullah SAW yang selalu menjaga kebersihan mulut.
Sunnah ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya setelah mengonsumsi makanan beraroma menyengat.
"Jika makanan seperti jengkol dikonsumsi, pastikan untuk segera bersihkan diri dan berwudhu sebelum beribadah. Ini agar ibadah Anda tetap nyaman dan khusyuk," ujar Ustaz Adi Hidayat.