BENGKULUEKSPRESS.COM - Kulit bayi lebih rentan mengalami ruam, kering, iritasi, dan radang dibanding kulit orang dewasa. Oleh karena itu, bayi membutuhkan produk perawatan khusus, termasuk sabun dan sampo yang aman untuk kulit bayi.
Karena masih tipis dan belum berkembang dengan sempurna, kulit bayi rentan mengalami iritasi dan infeksi bila tidak dibersihkan dengan baik. Oleh karena itu, Bunda tidak boleh sembarangan dalam membersihkan kulit Si Kecil. Produk-produk pembersih kulit yang dipakai juga tidak boleh asal pilih.
BACA JUGA:Melawan Saat Ditangkap, Tersangka Spesialis Curanmor Asal Seluma Didor
Tips Memilih Sabun dan Sampo yang Aman untuk Bayi
Bunda perlu teliti dalam memilih produk pembersih tubuh bayi, yaitu sabun dan sampo bayi. Jika menggunakan produk yang kurang tepat, sabun dan sampo bayi bisa menimbulkan iritasi pada kulitnya. Berikut ini adalah tips yang bisa Bunda terapkan dalam memilih sabun dan sampo yang aman bagi bayi:
1. Perhatikan kandungan pada kemasan
Saat membeli sabun, sampo, dan produk perawatan bayi lainnya, Bunda harus memastikan zat apa saja yang terkandung di dalamnya. Pilihlah sabun atau sampo dengan kandungan pewarna, pewangi, dan deterjen yang paling sedikit, karena bahan-bahan tersebut bisa membuat kulit bayi mengalami iritasi. Selain itu, pilihlah sabun dan sampo bayi yang tidak mengandung:
BACA JUGA:Cara Mengatasi Kebiasaan Anak Buang Air Besar (BAB) di Celana
- Antiseptik
- Deodoran
- Sodium laureth sulphate
- Sodium lauryl sulphate
- Phthalate
- Paraben
Menggunakan sabun atau sampo bayi yang mengandung bahan-bahan di atas akan meningkatkan risiko bayi mengalami masalah kulit.
2. Pilih produk berbahan alami
Produk perawatan kulit berbahan dasar alami umumnya aman untuk bayi. Namun jika Bunda, Ayah, atau anggota keluarga lain ada yang memiliki alergi terhadap bahan alami tertentu, hindari menggunakan produk dengan bahan tersebut tanpa berkonsultasi dulu ke dokter. Karena bisa jadi, Si Kecil juga memiliki alergi terhadap bahan tersebut.
BACA JUGA:Inilah Jenis Susu Fermentasi dan Manfaatnya untuk Pencernaan
3. Aman dari alergi
Pilihlah produk perawatan bayi yang berlabel "hypoallergenic" pada kemasannya. Itu artinya produk tersebut mengandung zat yang aman bagi kulit bayi dan kemungkinan besar tidak menyebabkan alergi. Kendati demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa tiap bayi memiliki kondisi kulit yang berbeda. Menggunakan produk perawatan bayi bertanda "hypoallergenic" bukan berarti Si Kecil pasti akan terhindar dari alergi. Namun paling tidak, kemungkinannya akan lebih kecil.
4. Aman untuk cradle cap
Cradle cap atau kerak kepala adalah kondisi yang ditandai dengan munculnya sisik berwarna kuning di kulit kepala atau di sekitar telinga, alis, kelopak mata, dan ketiak bayi. Kondisi ini biasanya akan hilang sendiri dalam beberapa minggu. Namun jika cradle cap tidak kunjung hilang atau sulit dibersihkan, Bunda dapat membersihkannya dengan sampo bayi berbahan lembut dan bebas dari bahan-bahan iritatif, seperti parfum atau pewarna.
BACA JUGA:Ternyata Susu Formula Tinggi Protein Bisa Menyebabkan Bayi Alergi
Cara Memandikan Bayi yang Benar
Bayi sudah boleh dimandikan di bak mandi khusus bayi ketika ia sudah mampu menopang tubuhnya sendiri untuk duduk, atau saat usianya sekitar 6 bulan. Sebaiknya bayi tidak dimandikan terlalu sering atau lama. Untuk bayi berusia di bawah 1 tahun, cukup mandikan 2-3 kali seminggu, dengan durasi maksimal 5 menit setiap kali mandi. Terlalu sering atau terlalu lama mandi dapat membuat kulitnya menjadi kering.
Berikut ini adalah cara memandikan bayi yang benar:
- Siapkan semua perlengkapan mandi yang akan digunakan, seperti sabun, sampo, bak mandi, waslap, gayung, dan handuk.
- Isi bak mandi dengan air hangat secukupnya. Suhu air tidak boleh lebih dari 38 derajat Celsius.
- Lepaskan pakaian bayi, lalu masukkan ia ke bak mandi secara perlahan. Posisikan bayi seperti hampir duduk, topang kepala dan lehernya dengan salah satu tangan Anda.
- Mulailah dengan mencuci wajah bayi. Bersihkan wajah dan area dekat matanya secara perlahan, menggunakan kain lembut yang dibasahi air hangat.
- Setelah itu, tambahkan sedikit sabun bayi ke kain waslap dan bersihkan tubuh bayi. Untuk bagian tubuh yang sering tertutup popok, bersihkan paling akhir. Setelah itu, bilas hingga bersih.
BACA JUGA:Polresta Bengkulu Amankan Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Pilkada 2024
- Selesai membersihkan tubuh bayi, lanjutkan ke rambutnya. Teteskan sedikit sampo ke kepala bayi, lalu gosok rambutnya secara lembut dengan gerakan memutar. Saat dirasa sudah cukup bersih, bilas kepalanya. Lakukan dengan hati-hati agar air bilasan tidak mengenai mata bayi.
- Saat semuanya selesai, lap bayi dengan handuk yang lembut hingga kering. Secara perlahan, angkat bayi dari bak mandi dengan menopang leher dan kepalanya, lalu baringkan di atas kasur yang telah dilapisi handuk.
- Keringkan tubuh bayi dengan menepuk-nepukkan handuk ke kulitnya secara lembut. Geser handuk yang sudah basah, lalu pakaikan popok, baju, dan celananya.
Cara memandikan bayi di atas tidak dianjurkan bagi bayi yang usianya masih di bawah 1 bulan dan tali pusarnya belum lepas. Tunggulah sekitar 1-4 minggu sampai tali pusarnya lepas dan lukanya sudah benar-benar kering.
BACA JUGA:Ini Cara Mudah Dapat Modal Usaha dari BTPN Syariah
Begitu juga dengan bayi yang baru disunat. Hindari memandikan bayi di bak mandi sebelum bekas luka sunatnya sembuh sempurna. Cukup bersihkan tubuh Si Kecil dengan kain atau spons lembut yang sudah dibasahi air hangat. Bila masih ragu, tanyakanlah ke dokter anak mengenai kapan Si Kecil boleh dimandikan dan bagaimana cara yang aman untuk memandikannya. Selain itu, tanyakan juga sampo dan sabun yang aman untuk kulit bayi.(bee)