WARGA Desa Retak Ilir Kecamatan Ipuh mendesak pemerintah daerah segera memperbaiki jalan didesa tersebut dengan panjang sekitar 2,5 Km. Pasalnya, sejak Kabupaten Mukomuko dimekarkan pada tahun 2003 lalu hingga saat ini belum ada perbaikan sama sekali. \"Warga Retak Ilir adalah warga Kabupaten Mukomuko. Seharusnya desa kami ini disamakan pembangunannya dengan desa-desa lainnya,\"ungkap Ketua BPD Retak Ilir, Zulfikar Ujang.
Akibat jalan tanah dan berlumpur tersebut tak hanya menganggu aktifitas sebagai jalan penghubung antar desa melainkan hasil pertanian yang akan diangkut pun sangat sulit dilalui. Warga terpaksa mengangkut hasil pertanian dengan cara dikit demi sedikit itupun harus berhati-hati ditambah lagi jika hujan jalan tersebut berlumpur. \"Harapan kami jalan ini di hotmix, jika memang anggaran terbatas diaspal saja untuk sementara sudah cukup. Yang jelas jalan desa tidak lagi jalan tanah dan berlumpur,\" harapnya.
Termasuk halnya keberadaan jembatan gantung yang pada tahun lalu putus supaya segera diperbaiki. Sehingga jembatan dengan panjang sekitar 80 meter itu dapat kembali dimanfaatkan masyarakat. \"Tak hanya jalan yang rusak , jembatan yang putus juga menjadi kendala warga kami. Warga yang membawa hasil pertanian ke luar desa terpaksa harus melewati sungai menggunakan rakit.
\"Perhatikanlah desa kami yang sudah sangat lama didambakan masyarakat untuk dapat melewati infrastruktur yang ada dengan aman dan nyaman,\" pintanya. (900)