LEBONG UTARA, BE - Puluhan rumah warga di bantaran Sungai Kotok di Dusun II Desa Nangai Amen Kecamatan Lebong Utara terancam hanyut ke Sungai Air Kotok. Hal ini terjadi karena pinggiran sungai tersebut tergerus derasnya arus sungai, bahkan kondisi ini semakin mengkhawatiran warga ketika terjadi hujan deras, sebab pada saat kondisi normal saja jarak antara rumah dengan sungai tinggal hanya 50 hingga 100 cm.
Nihayati (50), warga Desa Dusun II Nangai Amen, mengaku telah puluhan tahun bertempat tinggal di pinggiran sungai tersebut. Saat ini kondisi rumahnya sangat mengkhawatirkan. Apalagi, jika hujan deras dan permukaan sungai naik masalah pertama yang arus dihadapinya yakni banjir dan khawatir rumah miliknya hanyut dibawa derasnya aliran sungai.
\"Kalau hujan deras pastinya sedikit demi sedikit tanah di pondasi belakang rumah saya akan longsor. Saat ini jarak rumah dengan sungai hanya sekitar satu meter. Kalau tidak segera dibuat pelapis tebing kami khawatir rumah kami akan hanyut dibawa arus sungai. Dulu jarak antara sungai dengan rumah saya ini cukup jauh namun karena sering banjir lambat laun jarak ini semakin sempit,\" kata Nuhayati.
Terpisah, Sekretaris Desa Nangai Amen Toni pun mengatakan jika saat ini puluhan rumah warga yang berada di pinggiran sungai air kotok ini memang sungguh sangat memprihatinkan. Pihak desa seringkali menerima keluhan dari masyarakat, kalau rumah mereka terancam hanyut ke sungai. \"Kami dari pihak desa kiranya meminta agar dinas terkait maupun dari Pemkab Lebong, kalau bisa segera dibangun pelapis tebing dengan panjang sekitar 100 meter di kiri dan kanan pinggir Sungai Air Kotok ini. Hal ini agar puluhan rumah yang saat ini nyaris hanyut bisa diselamatkan,\" harap Toni.(777)