Kenapa Hari Jumat Menjadi Hari Istimewa, Gus Baha Jelaskan Alasan dan Sejarahnya

Jumat 15-11-2024,06:00 WIB
Reporter : Ari Apriko
Editor : Ari Apriko

BENGKULUEKSPRESS.COM- Bagi umat Muslim, hari Jumat memiliki keistimewaan tersendiri.

Pada hari ini, terdapat berbagai amalan yang jika dilakukan akan mendatangkan keberkahan dan pahala yang berlipat ganda.

Salah satu amalan yang paling utama di hari Jumat adalah sholat Jumat, yang menjadi kewajiban bagi kaum laki-laki.

BACA JUGA:Ingin Dagangan Laris Tanpa Penglaris, Amalkan Amalan Gus Baha dari Mbah Moen Berikut

BACA JUGA:Sahkah Pernikahan Wanita Zina yang Hamil Duluan? Berikut Penjelasan Gus Baha

Meskipun sholat Jumat khusus bagi laki-laki, kaum wanita juga memiliki banyak amalan lain yang dapat dilakukan untuk meraih keberkahan di hari Jumat.

Amalan-amalan seperti bershalawat, bersedekah, membaca Surah Al-Kahfi, dan lainnya juga dianjurkan pada hari Jumat karena keberkahan dan keutamaannya.

Namun, bagaimana sebenarnya sejarah dari hari Jumat dalam Islam?

Terkait dengan sejarah hari Jumat dalam Islam sendiri pernah dijelaskan oleh Gus Baha dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh akun TikTok @ngajigusbaha4.

Gus Baha, seorang murid dari Kiai Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen, pernah menuturkan pandangan menarik tentang penciptaan hari.

Menurut Gus Baha, sebenarnya Allah SWT hanya membuat lima hari, bukan tujuh, seperti yang kita kenal saat ini.

"Sebetulnya hari yang dibuat Allah hanya ada lima, finishingnya itu Jumat, jadi semua yang sudah jadi dievaluasi ulang dan disempurnakan itu yang disebut Jami’," kata Gus Baha.

BACA JUGA:Bila Tak Ingin Miskin, Gus Baha Sarankan Baca Doa Ini Setiap Pagi dan Sebelum Magrib

BACA JUGA:Segeralah Bertobat Bila Ada Tanda-tanda Ini, Karena Kematian Sudah Dekat, Ini Kata UAS dan Gus Baha

"Jami’ itu evaluasi total, nah itu disebut Jami’," tambah Gus Baha.

Kategori :