Ketahui Siklus KDRT dan Ciri Pada Tahapannya Agar Tidak Menjadi Korban

Kamis 28-11-2024,13:25 WIB
Reporter : Fitri Nugroho
Editor : Rajman Azhar

BACA JUGA:Warga Sungai Serut Merugi, Pancairan Uang KUR BRI Diduga Digelapkan Kenalan

Tanda-tanda pada tahap ini meliputi:

  • Peningkatan ketegangan, baik secara emosional maupun verbal.
  • Pasangan kasar mulai menunjukkan sikap mengontrol atau manipulatif.
  • Korban mungkin mulai merasa cemas atau tegang karena takut akan reaksi pasangan.

2. Tahap Ledakan atau Insiden Kekerasan

Tahap ini adalah puncak dari siklus KDRT, di mana ketegangan yang telah terbangun akhirnya meledak dalam bentuk kekerasan.

Insiden kekerasan ini bisa berupa kekerasan fisik, verbal, emosional, atau bahkan seksual. Pada tahap ini, pasangan yang kasar kehilangan kendali atas emosinya dan melakukan tindakan yang melukai pasangan atau anggota keluarga lainnya.

BACA JUGA:Warga Sungai Serut Merugi, Pancairan Uang KUR BRI Diduga Digelapkan Kenalan

BACA JUGA:KPU Kota Bengkulu Siapkan Alat Bantu Pemilih Tuna Netra

Ciri-ciri tahap ledakan ini antara lain:

  • Tindakan kekerasan fisik, seperti memukul, menendang, atau menyerang korban.
  • Kekerasan verbal, seperti berteriak, menghina, atau merendahkan korban.
  • Kekerasan emosional atau psikologis, termasuk mengancam atau menakut-nakuti korban.
  • Kekerasan seksual, seperti pemaksaan seksual terhadap pasangan.

3. Tahap Penyesalan atau Honeymoon (Fase Bulan Madu)

Setelah melakukan kekerasan, pelaku sering kali merasa menyesal atau setidaknya berpura-pura menyesal. Pada tahap ini, pelaku akan mencoba memperbaiki hubungan dengan bersikap manis, memohon maaf, atau bahkan memberikan hadiah sebagai tanda penyesalan.

Fase bulan madu ini bisa memberi harapan kepada korban bahwa pelaku benar-benar ingin berubah, dan ini sering kali membuat korban ragu untuk meninggalkan hubungan atau mencari bantuan.

BACA JUGA:KPU Kota Bengkulu Siapkan Alat Bantu Pemilih Tuna Netra

BACA JUGA:Saat Anak Demam Tinggi Orang Tua Sebaiknya Jangan Panik!

Ciri-ciri dari fase penyesalan atau honeymoon ini antara lain:

  • Pelaku meminta maaf dengan tulus atau seolah-olah tulus.
  • Pelaku mungkin berjanji untuk tidak mengulangi tindakan kekerasan lagi.
  • Pelaku menunjukkan sikap manis, perhatian, atau kasih sayang yang berlebihan.
  • Korban merasa bingung dan berharap pelaku akan berubah.

4. Tahap Kembali ke Fase Tenang

Setelah fase bulan madu, hubungan kembali ke keadaan normal untuk sementara waktu. Pada tahap ini, hubungan tampak baik-baik saja, dan korban mungkin merasa bahwa masalah sudah terselesaikan.

Kategori :