Hepatitis B dapat menular melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh yang terinfeksi, sehingga bisa menular dari ibu ke bayi.
Diberikan dalam tiga dosis selama periode enam bulan. Sebelum vaksin, biasanya dilakukan tes darah untuk memastikan apakah seseorang sudah memiliki kekebalan terhadap hepatitis B atau belum.
3. Vaksin Tdap (Tetanus, Diphtheria, Pertussis)
Vaksin ini bertujuan untuk melindungi dari infeksi tetanus, difteri, dan pertusis (batuk rejan).
BACA JUGA:10 Manfaat Kismis Camilan Sehat yang Baik untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:10 Manfaat Rebusan Daun Pandan Untuk Kesehatan Tubuh
Vaksin Tdap berguna untuk mencegah risiko tetanus dan pertusis yang berbahaya bagi ibu dan bayi, terutama jika terinfeksi saat atau setelah melahirkan.
Vaksin ini biasanya diberikan satu kali dan diulang setiap 10 tahun. Jika vaksin ini terakhir diterima lebih dari 10 tahun lalu, sebaiknya dilakukan vaksinasi ulang.
4. Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella)
Selanjutnya adalah vaksin MMR yang bertujuan untuk mencegah infeksi campak, gondong, dan rubella.
Infeksi rubella selama kehamilan dapat menyebabkan cacat bawaan pada bayi, seperti gangguan pendengaran, penglihatan, atau kecacatan fisik lainnya.
BACA JUGA:Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker, Kenali Ragam Manfaat Daun Awar-awar yang Bagus Untuk Kesehatan
BACA JUGA:Ingin Promil? Coba Konsumsi Daun Bidara dan Dapatkan 6 Manfaat Berikut
Vaksin ini diberikan dua dosis, dan vaksin ini harus dilakukan setidaknya satu bulan sebelum merencanakan kehamilan.
5. Vaksin Varicella (Cacar Air)
Vaksin Varicella ini dapat mencegah infeksi cacar air, yang dapat menyebabkan komplikasi serius jika terjadi selama kehamilan.