Ini Dia Daftar Imunisasi untuk Orang Dewasa

Jumat 01-11-2024,18:41 WIB
Reporter : Jamal Maarif
Editor : Jamal Maarif

BACA JUGA:Ini Dia Berbagai Metode Terapi Mata Minus Sesuai Anjuran Dokter

Pemberian vaksin HPV di Indonesia disarankan untuk perempuan dan laki-laki mulai dari usia 10 tahun ke atas. Pemerintah Indonesia bahkan mulai menyediakan vaksin HPV gratis untuk siswa perempuan yang sedang duduk di kelas 5–6 sejak 2016. Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dengan jadwal pemberian vaksin kedua adalah 1–2 bulan setelah penyuntikan pertama, tergantung pada jenis vaksin, dan terakhir 6 bulan setelah penyuntikan pertama.

Vaksin varicella
Imunisasi untuk dewasa dengan vaksin varicella bisa mencegah penyakit cacar air yang disebabkan oleh virus varicella zoster. Anda membutuhkan 2 dosis vaksin ini dengan jarak 4–8 minggu. Namun, pastikan Anda belum pernah menderita cacar air sebelumnya dan tidak menderita penyakit tertentu, seperti kanker atau HIV.

Vaksin hepatitis A
Vaksin hepatitis A direkomendasikan terutama bagi pria yang pernah berhubungan seksual dengan pria, pengguna narkoba, penderita penyakit hati kronis, HIV, pekerja di tempat hewan primata yang terinfeksi hepatitis A, dan orang yang tinggal di daerah yang berisiko tinggi hepatitis A. Anda membutuhkan 2 dosis vaksin hepatitis A dengan jarak penyuntikan setidaknya 6 bulan dari dosis pertama.

BACA JUGA:Blackrock Mercure Bengkulu Hadirkan Menu Makan Siang Autentik Indonesia

Vaksin herpes zoster
Vaksinasi yang direkomendasikan untuk orang lanjut usia di atas 50 tahun ke atas adalah vaksin herpes zoster. Jenis imunisasi untuk dewasa yang satu ini berguna dalam mengurangi risiko terkena cacar api atau herpes zoster hingga 50%.

Imunisasi Khusus untuk Wisatawan
Imunisasi atau vaksinasi ini khusus diberikan kepada para wisatawan yang akan bepergian ke daerah-daerah tertentu, baik di dalam atau pun di luar negeri. Tujuannya adalah untuk mencegah infeksi dan penyebaran jenis penyakit menular tertentu dari suatu daerah yang dikunjungi.

Beberapa negara bahkan mewajibkan bagi para wisatawan untuk membawa bukti vaksinasi tertentu, seperti:
- Vaksin korela
- Vaksin hepatitis A dan hepatitis E
- Vaksin Ensefalitis Jepang
- Vaksin meningokokus
- Vaksin polio booster
- Vaksin rabies
- Vaksin demam tifoid
- Vaksin demam kuning

BACA JUGA:Pembangunan Kota Merah Putih Masih akan Dilanjutkan di 2025

Wisatawan yang belum melengkapi imunisasi untuk dewasa tersebut harus melakukan vaksinasi sesuai rekomendasi dan aturan yang diwajibkan oleh negara tujuan. Idealnya, temui dokter atau spesialis kesehatan Anda pada 4 atau 6 minggu sebelum jadwal keberangkatan. Pasalnya, ada beberapa vaksin yang membutuhkan pemberian secara berturutan selama beberapa minggu.

Jika Anda mengalami kondisi medis tertentu, seperti hamil, menderita asplenia, diabetes tipe 1 dan tipe 2, penyakit jantung, stroke, infeksi HIV, penyakit hati, asma, penyakit ginjal, atau memiliki sistem kekebalan yang lemah, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui jenis vaksin yang diperlukan.

Tidak ada kata terlambat untuk melakukan imunisasi untuk dewasa. Kunjungi segera rumah sakit terdekat, terutama jika Anda merasa belum mendapatkan vaksinasi yang lengkap saat kanak-kanak. Ceritakan pula riwayat kesehatan dan jenis pekerjaan Anda agar dokter bisa memberikan suntikan vaksin yang tepat.(bee)

Kategori :