3. Mengurangi Peradangan
Efek bekam pada sistem peredaran darah dapat membantu mengurangi peradangan di tubuh. Ketika sirkulasi meningkat, tubuh lebih mudah dalam proses penyembuhan dan pemulihan dari peradangan.
Banyak pasien dengan penyakit kronis yang melibatkan peradangan, seperti arthritis, merasa lebih nyaman dan lega setelah melakukan terapi bekam secara rutin.
4. Menghilangkan Toksin dan Detoksifikasi Tubuh
Terapi bekam dipercaya membantu detoksifikasi dengan menarik toksin dari jaringan ke permukaan kulit, yang kemudian dikeluarkan melalui proses ekskresi alami tubuh.
Meskipun efektivitas detoksifikasi bekam masih diperdebatkan secara ilmiah, beberapa orang merasa lebih segar dan bertenaga setelah menjalani terapi ini.
BACA JUGA:Mengenal 5 Jenis Masker Tanah Liat yang Kaya Manfaat
BACA JUGA:Bintik Cokelat di Kulit Bikin Kurang Percaya Diri? Ini Cara Menghilangkannya
5. Meningkatkan Kesehatan Kulit
Bekam yang dilakukan di sekitar wajah atau area kulit lainnya dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, yang membantu mengencangkan kulit, mengurangi kerutan, dan memperbaiki tekstur kulit.
Bagi sebagian orang, bekam wajah atau bekam kecantikan menjadi populer karena efeknya yang membantu mengencangkan kulit secara alami.
6. Meredakan Stres dan Kecemasan
Bekam memberikan efek relaksasi yang mirip dengan pijat, yang membantu menurunkan kadar hormon stres, seperti kortisol, dan memberikan perasaan nyaman pada tubuh.
Hal ini membantu memperbaiki suasana hati, mengurangi stres, dan memberikan rasa rileks, yang dapat meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan mental secara keseluruhan.
BACA JUGA:Ketahui 7 Risiko Keseringan Makan Bakso untuk Kesehatan
BACA JUGA:Cantik Sempurna! Ini 10 Macam Make Up yang Wajib Punya