ARGA MAKMUR, BE - Andri dan Jemmy warga Arga Makmur, kemarin malam diperas oleh tiga pemuda yang tidak dikenal. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 22.30 WIB di alun-alun kota usai nonton pasar malam. Akibatnya HP Nokia dan uang tunai Rp 99 ribu milik korban dibawa kabur pelaku. Ironisnya, kawanan pelaku itu mengaku sebagai oknum anggota Satpol PP Bengkulu Utara.
Kejadian itu bermula saat kedua korban itu sedang bersantai di lokasi alun-alun. Secara tiba-tiba datang tiga orang pemuda dan mengaku sebagai anggota Satpol PP yang sedang piket malam. Kedatangannya itu untuk melakukan penertiban dan melakukan razia. Para pelaku mengatakan akan membawa korban ke Kantor Satpol PP untuk diinterogasi. Saat kedua korban menyanggupi dibawa ke kantor, para pelaku marah karena korban dinilai melawan.
Saat itu juga, pelaku langsung merampas HP nokia seharga Rp 99 ribu milik Andri dan mengancam jika ingin damai silahkan menebus dengan uang. Bahkan kedua korban sempat dianiaya oleh pelaku. \"Kami takut melihat mereka, akhirnya kami langsung kabur saja dengan menyerahkan HP itu, akhirnya kami laporkan ke kantor polisi,\" ujar Andri.
Mendapati laporan itu, polisi langsung bergerak dan berhasil mengamankan dua dari tiga orang pelaku pemerasan yang kedapatan mabuk. Mereka adalah Hengki (22) dan Sutrisno (21) keduanya warga Gunung Sari dan satu orang lagi kabur.\" Keduanya langsung ditangkap oleh polisi begitu kami laporkan, sedangkan pelaku utamanya belum ketangkap,\" kata Kudsi, ayah kandung korban. (117)