Orang dengan kondisi ini biasanya tidak tertarik untuk melakukan hubungan seksual secara langsung dengan korban.
Mereka dapat mencapai orgasme hanya dengan melakukan masturbasi sambil mengintip orang lain. Orang dengan proteotisme juga dapat menguntit korban seksual mereka.
BACA JUGA:5 Obat Tidur Tanpa Resep Dokter Ini Ampuh untuk Atasi Susah Tidur
BACA JUGA:Sleep Study! Metode untuk Mendeteksi Gangguan Tidur
5. Proteurisme
Froteurisme adalah jenis penyimpangan seksual dimana seseorang cenderung menggesekkan alat kelaminnya pada orang lain tanpa persetujuannya.
Penyimpangan seksual ini biasa terjadi pada pria berusia 15-25 tahun yang pemalu.
Orang dengan Froteurisme dapat melakukan hal ini di tempat umum yang ramai, seperti di dalam lift atau saat mengantre.
6. Transvestisme.
Jenis kelainan seksual berikutnya adalah transvestisme, suatu kondisi di mana seseorang merasa terangsang secara seksual dengan mengenakan atau berpakaian dengan pakaian yang biasa digunakan oleh lawan jenis.
BACA JUGA:Cara Mengetahui Ukuran Lingkar Pinggang yang Aman untuk Kesehatan
BACA JUGA:Wanita Berkumis? Ini Cara Menghilangkan Kumis yang Efektif
Kondisi ini lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.
7. Masokisme seksual.
Masokisme seksual (Sexual Masochism) dapat terpuaskan ketika seseorang dilecehkan secara verbal maupun non-verbal, seperti dipermalukan secara verbal, dipukuli, diikat, atau digigit oleh pasangan seksualnya.
Pasien dengan kondisi ini juga dapat menggunakan benda tajam untuk melukai diri mereka sendiri untuk mendapatkan kepuasan seksual.