Rumus ini akan menghitung jumlah dari rentang data yang mulai dari 2 baris di bawah A1 dan 1 kolom ke kanan, mencakup 5 baris.
Contoh Rumus INDIRECT: =INDIRECT("Sheet2!A"&B1)
Rumus ini membuat referensi dinamis ke sel di Sheet2 berdasarkan nilai yang ada di B1.
Kegunaan: Sangat berguna untuk menangani dataset yang terus berkembang atau untuk membuat rumus yang harus mengacu pada lokasi data yang terus berubah.
BACA JUGA:Ini Dia Syarat dan Cara Jika Ingin Mendapatkan Centang Hijau WA
BACA JUGA:Simak Cara Pakai Fitur Chat Lock WhatsApp di Android dan iPhone
- XLOOKUP (Rumus Lookup Terbaru)
Penggunaan: XLOOKUP adalah versi terbaru dan lebih kuat dari VLOOKUP dan HLOOKUP, memungkinkan pencarian data secara horizontal atau vertikal di tabel besar tanpa batasan tertentu.
Contoh Rumus: =XLOOKUP(D1, A1:A10, B1:B10)
Rumus ini mencari nilai di D1 dalam rentang A1
dan mengembalikan nilai yang sesuai dari kolom B.
Kegunaan: XLOOKUP memudahkan pencarian data karena tidak memerlukan kolom atau baris harus diurutkan, serta bisa digunakan untuk mencari di berbagai arah (baik dari kiri ke kanan maupun sebaliknya).
BACA JUGA:Inilah Penyebab dan Cara Mengatasi Suara yang Tidak Terdengar saat Menelpon di WhatsApp
BACA JUGA:Hanya Salin Link, Ini 6 Cara Mendowload Reels IG dengan Cepat Tanpa Aplikasi
- IF + AND / OR (Logika Kompleks)
Penggunaan: IF adalah salah satu rumus dasar, namun ketika digabungkan dengan AND atau OR, dapat menciptakan kondisi logika kompleks untuk pengambilan keputusan dalam analisis data.
Contoh Rumus: =IF(AND(A1>10, B1<5), "True", "False")
Rumus ini mengembalikan "True" jika nilai di A1 lebih besar dari 10 dan nilai di B1 kurang dari 5, sebaliknya mengembalikan "False".