BENGKULUEKSPRESS.COM- Posisi sujud adalah saat kita paling dekat dengan Allah SWT. Oleh karena itu, dalam sujud, kita dianjurkan untuk memperbanyak doa.
Khususnya pada sujud terakhir, kita bisa memanjatkan doa apa pun, termasuk doa hajat.
Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa doa dalam sujud terakhir dapat dilafadzkan atau diucapkan.
BACA JUGA:Rezeki Langit Mengalir Deras Hingga Tak Terbendung, Ustaz Khalid Basalamah Bagikan Amalannya
BACA JUGA:3 Cara Agar Doa Cepat Dikabulkan, Ustaz Khalid Basalamah: Jangan Buru-buru
Ustaz Khalid Basalamah menekankan bahwa doa, dzikir, shalat, dan sedekah lebih cenderung dianggap sebagai ibadah fisik, sementara ibadah hati mencakup aspek-aspek seperti keyakinan, keikhlasan, dan lainnya.
Jadi, saat kita berdoa dalam sujud terakhir, kita diperbolehkan untuk melafadzkan atau mengucapkannya dengan suara yang kecil.
Contohnya, ketika kita berdzikir, kita melafadzkan dengan lisan tetapi hati kita juga meyakini.
Hal yang sama berlaku saat kita melaksanakan sholat dzuhur dan ashar, di mana sholat tersebut termasuk dalam kategori sholat sir, yang berarti mengecilkan suara, bukan menghilangkan suara sepenuhnya.
Jika suaranya dihilangkan, tentu akan mengganggu kekhusyukan. Oleh karena itu, suara hanya perlu dikecilkan hingga cukup terdengar oleh diri sendiri.
Begitu juga dengan doa dalam sujud terakhir, yang sangat dianjurkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:Baik yang Mana? Menikahi Janda atau Gadis, Ini Kata Ustaz Khalid Basalamah
"Ada hadits nabi yang berbunyi, kalau kalian rukuk, maka agungkan Allah. Namun, ketika kalian sujud, maka perbanyaklah doa," ungkap Ustaz Khalid Basalamah.
Nabi Muhammad SAW dikenal sering berdoa dalam sujud dengan waktu yang lama. Bahkan, beliau tidak mengangkat dahinya hingga selesai menyampaikan doa-doanya kepada Allah SWT dalam posisi sujud.