BENGKULUEKSPRESS.COM - Sepanjang tahun 2024, sebanyak 753 kecelakaan lalu lintas terjadi di wilayah Provinsi Bengkulu, dengan total kerugian materiil mencapai 2 miliar rupiah.
Data ini dihimpun oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Bengkulu dan mencakup berbagai jenis kendaraan, mulai dari sepeda motor, mobil, bus, hingga truk.
Kombes Pol Joko Suprayitno, S.ST, MK, SH, Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Bengkulu, menyampaikan bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor teknis dan non-teknis.
"Berbagai macam kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan telah kami data, dan selama ini tercatat sebanyak 753 kasus dengan berbagai penyebab teknis maupun non-teknis," ujarnya.
BACA JUGA:Kerugian Negara 8 Miliar, Tiga Tersangka Kasus Korupsi Jembatan Segera Diserahkan ke JPU
BACA JUGA:Mahasiswa asal Mukomuko Kehilangan Motor Usai Nongkrong di McDonald’s
Di wilayah hukum Polda Bengkulu, kecelakaan lalu lintas terjadi di 9 kabupaten dan 1 kota. Dari jumlah tersebut, Kota Bengkulu mencatat jumlah kasus tertinggi, sedangkan Kabupaten Bengkulu Tengah mencatat nilai kerugian materiil terbesar.
Berikut adalah rincian jumlah kecelakaan lalu lintas dan kerugian materiil di 9 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Bengkulu selama 2024:
- Polresta Bengkulu: 238 kasus, kerugian materiil Rp 337 juta
- Polres Bengkulu Utara: 95 kasus, kerugian materiil Rp 137 juta
- Polres Seluma: 58 kasus, kerugian materiil Rp 184 juta
- Polres Mukomuko: 80 kasus, kerugian materiil Rp 43 juta
- Polres Bengkulu Selatan: 38 kasus, kerugian materiil Rp 229 juta
- Polres Rejang Lebong: 83 kasus, kerugian materiil Rp 271 juta
- Polres Kaur: 27 kasus, kerugian materiil Rp 53 juta
- Polres Kepahiang: 47 kasus, kerugian materiil Rp 144 juta
- Polres Lebong: 20 kasus, kerugian materiil Rp 70 juta
- Polres Bengkulu Tengah: 67 kasus, kerugian materiil Rp 593 juta
Dengan tingginya angka kecelakaan ini, Kombes Pol Joko Suprayitno mengimbau seluruh pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dan selalu waspada saat berkendara. Himbauan ini tidak hanya ditujukan bagi pengendara sepeda motor dan mobil, tetapi juga bagi para pejalan kaki.
"Kepada seluruh masyarakat yang berkendara di jalan raya, harap lebih meningkatkan kewaspadaan, bukan hanya untuk pengendara motor atau mobil, tetapi juga untuk pejalan kaki. Baik pejalan kaki maupun pengguna kendaraan bisa menjadi korban kapan saja," ujarnya.
Selain itu, Joko Suprayitno juga mengingatkan para pengendara yang hendak melakukan perjalanan jauh agar melakukan pengecekan terhadap kondisi kendaraan mereka sebelum berangkat.
Hal ini penting untuk meminimalisir risiko kecelakaan akibat kerusakan teknis yang tidak terduga. Kondisi kesehatan pengendara juga perlu diperhatikan agar mereka selalu siap secara fisik dan mampu berkonsentrasi selama di perjalanan.
"Kepada para pengendara yang akan bepergian jauh, diharapkan dapat terlebih dahulu mengecek kondisi kendaraannya, agar terhindar dari kecelakaan," tutup Joko Suprayitno.(cw1)