Rasulullah SAW memahami bahwa kedua kondisi ini berpotensi besar menjadi sumber fitnah yang dapat menjauhkan seseorang dari jalan yang benar.
Fitnah yang muncul dari kekayaan dapat terlihat dalam bentuk kesombongan, ketamakan, dan kelalaian terhadap Allah.
Sementara itu, fitnah kemiskinan dapat memicu rasa putus asa, ketidakpuasan, keluhan berlebihan, dan tindakan yang dilarang demi memenuhi kebutuhan hidup.
Kekayaan adalah ujian yang berat, tidak kalah dengan kemiskinan. Dalam kondisi kaya, seseorang sering kali dihadapkan pada godaan untuk bersikap sombong, merasa lebih baik dari orang lain, dan bermegah-megahan.
Ujian kekayaan disebut dalam doa Nabi sebagai fitnatil ghinâ. Kekayaan yang melimpah seringkali membawa manusia kepada perilaku boros dan kehidupan yang berlebihan.
BACA JUGA:Amalan Doa Pembuka Rezeki, Amalkan Dipagi Hari untuk Mengatasi Rezeki Seret
BACA JUGA:5 Doa Meminta Rezeki, Jadikan Dzikir Rutin Setiap Hari, Agar Rezeki Lancar
Bahkan, tidak jarang kekayaan membuat seseorang lupa untuk bersyukur dan mengabaikan kewajibannya untuk berbagi dengan yang membutuhkan.
Itulah doa yang bisa kita amalkan agar terhindar dari ujian kaya dan miskin. Semoga bermanfaat.(*)