BENGKULUEKSPRESS.COM - Sebanyak 155 kelompok peserta dari kalangan pelajar SMA, SMK, dan mahasiswa se-Provinsi Bengkulu berpartisipasi dalam Lomba Kreativitas Tobo Kito melalui Produk dan Teknologi (KETUPEK) 2024.
Acara ini digelar di halaman Kantor Bappeda Provinsi Bengkulu, Rabu (9/10/2024) dengan tujuan memacu kreativitas serta inovasi generasi muda dalam menciptakan produk dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam lomba ini, 63 inovasi teknologi dan 92 inovasi produk diajukan oleh peserta. Setelah melalui seleksi ketat, sebanyak 23 inovasi teknologi dan 33 inovasi produk berhasil melaju ke babak final.
Inovasi produk meliputi bidang makanan dan herbal kesehatan, sementara inovasi teknologi mencakup sektor energi, teknologi tepat guna, daur ulang, industri, dan informatika.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Dampingi Pengusaha Sampaikan LKPM, Percepat Realisasi Investasi
BACA JUGA:Dishub Kota Bengkulu Buka Pengaduan Lampu PJU yang Rusak
Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu, Yuliswani, memberikan apresiasi kepada seluruh peserta. Ia mengatakan inovasi ini harus memiliki nilai tambah, baik secara ekonomi maupun sosial.
"Kami berharap melalui ajang ini, iklim inovasi di Bengkulu semakin dinamis, sejalan dengan misi RPJM Provinsi Bengkulu untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing," kata Yuliswani.
Yuliswani juga berharap agar inovasi yang tercipta tidak hanya berhenti pada lomba, tetapi bisa dikembangkan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, lomba KETUPEK 2024 yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri menekankan pentingnya inovasi yang berdampak pada pelayanan publik.
BACA JUGA:Bengkulu Gelar Vaksinasi Massal, Siapkan 1.000 Dosis untuk Berantas Rabies
BACA JUGA:BKPSDM Kota Bengkulu Imbau Peserta PPPK Waspada Terhadap Penipuan Kelulusan
Kata Isnan, Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap dapat memupuk semangat inovasi di kalangan generasi muda, menjadikan inovasi sebagai motor penggerak pembangunan yang berkelanjutan, serta meningkatkan daya saing Bengkulu di masa depan.
"Inovasi bukan hanya soal teknologi canggih, tetapi bagaimana teknologi tersebut mempermudah pelayanan publik dan menciptakan solusi yang menyederhanakan proses pelayanan, bukan memperumitnya," pungkas Isnan.
Sekda Provinsi Bengkulu ini Ia juga menyoroti pentingnya sistem pemerintahan berbasis elektronik untuk mempercepat pelayanan dan mengurangi birokrasi.