Cara Praktis Membuat Pupuk Kompos dari Ampas Tebu dan Manfaatnya

Selasa 08-10-2024,19:18 WIB
Reporter : Bakti Setiawan
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM – Ampas tebu, limbah organik yang dihasilkan dari pabrik pengolahan gula, memiliki potensi besar untuk diolah menjadi pupuk kompos yang bermanfaat bagi pertanian. Dengan mengolah ampas tebu menjadi kompos, petani dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan memberikan dampak positif bagi kesuburan tanah serta lingkungan. Berikut ini cara mudah membuat pupuk kompos dari ampas tebu yang bisa dilakukan di rumah atau lahan pertanian.

Cara Membuat Pupuk Kompos dari Ampas Tebu:

Campurkan Ampas Tebu dengan Kotoran Sapi

Langkah pertama adalah mencampurkan ampas tebu dengan kotoran sapi. Gunakan perbandingan 1 bagian ampas tebu dengan 3 bagian kotoran sapi. Kotoran sapi berfungsi sebagai bioaktivator alami yang mempercepat proses penguraian bahan organik dalam ampas tebu. Ini akan membantu proses dekomposisi berjalan lebih efektif.

BACA JUGA:Cara Ampuh Mengatasi Dehidrasi saat Cuaca Panas, dr Zaidul Akbar Sarankan Konsumsi Ini

BACA JUGA:Doa-doa Terbaik untuk Anak, Agar Menjadi Sholeh dan Sholeha, Berikut Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Tumpuk Ampas Tebu dan Kotoran Sapi Secara Berselingan

Buat tumpukan ampas tebu setebal 30 cm, kemudian lapisi dengan tumpukan kotoran sapi setebal 10 cm. Lakukan tumpukan secara berselang-seling antara ampas tebu dan kotoran sapi hingga habis. Pengaturan ini membantu memastikan campuran terurai secara merata selama proses komposting.

Tutup dengan Jerami untuk Menjaga Kelembapan

Setelah tumpukan selesai, tutupi dengan jerami untuk melindungi campuran dari hujan dan menjaga kelembapan di dalamnya. Jerami juga membantu melindungi mikroorganisme yang bekerja di dalam kompos agar tidak terganggu oleh perubahan cuaca.

Pantau Kelembapan dan Suhu Tumpukan Secara Rutin

Periksa kelembapan tumpukan setiap hari. Jika tumpukan terasa kering, tambahkan air secukupnya untuk menjaga kelembapan. Suhu juga penting untuk diperhatikan karena suhu akan naik seiring dengan proses dekomposisi. Idealnya, suhu tumpukan harus tetap hangat agar mikroorganisme pengurai bekerja optimal.

BACA JUGA:Insya Allah Rezeki Mengalir Terus, Habib Husein Bin Toha: Amalkan Sholawat Ini

BACA JUGA:Ingin Anak Cerdas, Sholeh dan Baik Akhlaknya, Saat Tidur Pegang Kepalanya dan Bacakan Doa Berikut

Balik Tumpukan Setiap Minggu

Kategori :