BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) akan segera melaksanakan evaluasi terhadap 53 desa wisata yang tersebar di wilayah tersebut.
Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk menilai perkembangan, keaktifan, serta potensi yang dimiliki oleh setiap desa wisata, sehingga strategi pengembangan pariwisata di Mukomuko dapat semakin optimal.
Kepala Disparpora Kabupaten Mukomuko, Novria Eka Putra, melalui Kepala Bidang Pariwisata Yulia Reni, menyampaikan bahwa evaluasi tersebut sangat penting.
Evaluasi ini akan membantu mengidentifikasi sejauh mana desa-desa wisata di Mukomuko berperan aktif dalam menarik wisatawan dan mengembangkan potensi wisata yang mereka miliki.
“Kami merencanakan evaluasi menyeluruh terhadap 53 desa wisata di Kabupaten Mukomuko. Langkah ini dilakukan untuk memastikan setiap desa aktif dalam mengembangkan potensi wisata mereka,” ujar Yulia Reni pada Minggu (6/10/2024).
BACA JUGA:Pemerintah Mukomuko Ajak Media Kawal Pembangunan dan Pilkada 2024
BACA JUGA:Mukomuko Terima DAK Fisik Rp 85 Miliar pada 2025, Fokus pada Infrastruktur dan Layanan Dasar
Dalam evaluasi ini, desa-desa wisata akan diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori, yaitu desa wisata rintisan, desa wisata berkembang, desa wisata maju, dan desa wisata mandiri.
Klasifikasi tersebut akan ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Kepala Daerah setelah hasil evaluasi diumumkan.
“Kami akan menetapkan kategori desa wisata berdasarkan hasil evaluasi. Hal ini akan membantu kami menentukan desa-desa yang memerlukan pembinaan lebih lanjut dan mana yang sudah mandiri serta siap menjadi destinasi unggulan,” jelas Yulia Reni.
Yulia juga menegaskan pentingnya memberikan pembinaan yang tepat sesuai dengan kondisi setiap desa wisata.
Dengan demikian, pengembangan desa wisata di Mukomuko dapat dilakukan secara terarah dan efektif, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor pariwisata.
Dia berharap agar seluruh desa wisata di Mukomuko dapat berkembang menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah.
Menurutnya, desa wisata memiliki peran strategis dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta Pendapatan Asli Desa (PADes), sehingga perkembangan desa wisata perlu didorong secara berkelanjutan.
BACA JUGA:Atasi Masalah Sampah, DLH Mukomuko Usulkan Penggabungan Bidang Pertamanan dan Kebersihan