Karbon monoksida dalam asap rokok mengikat hemoglobin dalam darah, menggantikan oksigen yang seharusnya dibawa ke sel-sel kulit, yang menyebabkan warna kulit menjadi tidak merata.
6. Meningkatnya Risiko Psoriasis dan Kondisi Kulit Lainnya
Merokok dapat memicu atau memperburuk kondisi kulit tertentu seperti psoriasis, eksim, dan jerawat.
Nikotin mempengaruhi sistem kekebalan tubuh serta memperburuk peradangan, yang menyebabkan psoriasis dan masalah kulit lainnya lebih sering kambuh.
BACA JUGA:10 Ragam Manfaat Lidah Buaya Untuk Kulit dan Cara Menggunakannya
BACA JUGA:Metode Pengobatan Tradisional Populer di Indonesia, Inilah 5 Manfaat Kerokan Untuk Kesehatan Tubuh
7. Proses Penyembuhan Luka yang Lebih Lambat
Merokok mengganggu proses penyembuhan alami kulit. Nikotin menyempitkan pembuluh darah, yang berarti aliran darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke luka menjadi terhambat.
Hal ini menyebabkan proses regenerasi kulit menjadi lebih lambat, sehingga luka kecil maupun besar membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh.
8. Munculnya Kantung Mata dan Garis Tidur
Merokok juga dapat mempengaruhi kualitas tidur, yang berakibat pada munculnya kantung mata dan garis tidur.
Kurangnya tidur yang berkualitas meningkatkan hormon stres (kortisol), yang merusak serat kolagen dan menyebabkan kulit tampak lebih lelah dan muncul lingkaran hitam di bawah mata.
BACA JUGA:Jerawatan? Ini Dia Tips Cara Mengatasi Breakout Yang Ampuh!
BACA JUGA:10 Ragam Manfaat Lidah Buaya Untuk Kulit dan Cara Menggunakannya
9. Pembesaran Pori-Pori
Asap rokok yang menyentuh permukaan kulit dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan membesar.