BENGKULUEKSPRESS.COM - BPBD Kota Bengkulu mengajukan usulan pengadaan buffer stock senilai Rp 700 juta untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana di tahun 2025. Usulan ini sudah disampaikan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) dan tinggal menunggu pembahasan lebih lanjut di tingkat dewan.
Kepala Dinas Kominfo Kota Bengkulu, Gita Gama, menjelaskan bahwa usulan ini bertujuan untuk menyediakan kebutuhan pokok seperti beras, mi instan, serta perlengkapan sandang seperti selimut dan tenda. Pengadaan buffer stock ini diharapkan dapat membantu masyarakat jika terjadi bencana di wilayah yang masuk zona merah tersebut.
"Pemerintah Kota Bengkulu sangat peduli dengan ancaman bencana yang bisa terjadi kapan saja. Pengadaan buffer stock ini merupakan langkah antisipasi untuk mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi," ujar Gita, Jumat (27/9/2024).
BACA JUGA:Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Pemkot Bengkulu Imbau Masyarakat Kibarkan Bendera Setengah Tiang
BACA JUGA:Pelindo Regional 2 Bengkulu Jalin Kerjasama dengan Kejati Bengkulu Terkait Penanganan Masalah Hukum
Ia menegaskan bahwa semua stakeholder, termasuk BPBD, harus selalu siap siaga untuk menghadapi dan mengantisipasi segala potensi kerawanan yang ditimbulkan oleh bencana.
"Kita memang tidak bisa menghentikan bencana, tetapi kita bisa memaksimalkan persiapan untuk mengurangi dampaknya," tambahnya.
Dengan adanya buffer stock ini, Pemerintah Kota Bengkulu berharap dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi warganya. Usulan ini menjadi bagian dari upaya preventif yang diambil untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di tengah ancaman bencana yang selalu mengintai. (imn)