BENGKULUEKSPRESS.COM - Self-harm, atau menyakiti diri sendiri, adalah perilaku di mana seseorang secara sengaja melukai tubuhnya sebagai cara untuk mengatasi emosi yang menyakitkan atau pengalaman traumatis.
Meskipun sering kali dianggap tabu, self-harm adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian dan pemahaman. Tindakan ini bukan hanya mencerminkan rasa sakit fisik, tetapi juga merupakan indikator dari kondisi emosional yang mendalam.
Memahami tanda-tanda self-harm dapat membantu orang di sekitar individu tersebut memberikan dukungan yang diperlukan dan mendorong mereka untuk mencari bantuan.
Tanda-Tanda Self-Harm
- Luka atau Bekas Luka
Adanya luka, goresan, atau bekas luka yang mungkin tidak dapat dijelaskan. Luka ini sering kali berbentuk goresan, luka bakar, atau cedera lainnya yang tampaknya disengaja.
Jika luka terlihat sering kali di tempat-tempat yang tertutup, ini bisa menjadi tanda bahwa individu berusaha menyembunyikan perilakunya.
BACA JUGA:Ini Perbedaan Purging dan Breakout Serta Cara Mengatasinya!
BACA JUGA:Begini 5 Cara Mengembalikan Kepercayaan Pasangan Agar Hubungan Kembali Harmonis
- Perubahan Perilaku
Individu mungkin menunjukkan perilaku yang berbeda, seperti menarik diri dari aktivitas sosial, menghindari pertemuan dengan teman, atau menjadi lebih pendiam.
Perubahan ini bisa menjadi sinyal bahwa mereka sedang berjuang dengan emosi yang sulit dan mungkin mencari cara untuk melindungi diri dari penilaian.
- Penggunaan Pakaian yang Menutupi
Seseorang mungkin mulai mengenakan pakaian yang longgar atau menutupi bagian tubuh tertentu, bahkan dalam kondisi cuaca yang panas.
Keinginan untuk menutupi tubuh bisa menunjukkan keinginan untuk menyembunyikan bekas luka atau tanda-tanda lain dari self-harm.
BACA JUGA:Cara Membuat Pupuk Organik Cair Menggunakan Tempe
BACA JUGA:Cara Jitu Merawat Rambut Rontok Ampuh Cegah Kerontokan!
- Emosi yang Tidak Stabil
Individu mungkin sering menunjukkan emosi yang ekstrem, seperti kemarahan, kesedihan, atau kecemasan yang tidak terduga.