3. Mengandung Zat Perangsang Tumbuh (ZPT):
Kulit nanas juga mengandung ZPT alami yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman, mempercepat perkecambahan, dan membuat tanaman lebih subur.
BACA JUGA:Cara Membuat Pupuk Organik MOL dari Pepaya Busuk
BACA JUGA:Membuat Pupuk NPK Alami dari Daun Kelor
4. Memperbaiki Struktur dan Kesuburan Tanah:
Selain sebagai pupuk, kulit nanas yang terfermentasi dapat digunakan sebagai bahan campuran media tanam. Ampas yang terurai bisa dicampurkan dengan tanah untuk menambah kandungan nutrisi dan meningkatkan mikroba tanah.
5. Mengandung Senyawa Alkaloid:
Kulit nanas juga mengandung senyawa alkaloid yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan membuat tanaman lebih sehat.
6. Penggunaan Ampas Kulit Nanas sebagai Media Tanam:
Setelah tiga minggu fermentasi, ampas kulit nanas dapat dijadikan kompos dengan mencampurkannya ke dalam tanah. Peram hasil bokashi ini dengan tanah agar terurai sempurna, sehingga bisa digunakan sebagai media tanam yang kaya unsur hara dan mikroba untuk meningkatkan kualitas tanah dan tanaman.
BACA JUGA:Membuat Pupuk Organik Cair dari Daun Kelor
BACA JUGA:Cara Membuat Pupuk Organik Perangsang Bunga dan Buah
Kesimpulan:
Dengan memanfaatkan limbah kulit nanas untuk pembuatan pupuk organik cair, kita bisa membantu mengurangi pencemaran lingkungan serta mendukung pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Selain menjadi pupuk cair yang kaya nutrisi, kulit nanas juga bisa digunakan sebagai media tanam yang efektif, membantu menjaga kesehatan tanah, dan mendukung pertumbuhan tanaman yang optimal.(**)