BENGKULUEKSPRESS.COM- Pupuk hayati atau biofertilizer memainkan peran penting dalam pertanian modern dengan membantu meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman melalui aktivitas mikroorganisme yang terkandung di dalamnya.
Berbeda dengan pupuk organik yang hanya terdiri atas bahan organik tanpa mikroorganisme hidup, pupuk hayati mengandung mikroba yang secara aktif memperbaiki kondisi tanah dan menyediakan nutrisi bagi tanaman.
Pupuk hayati mengandung mikroorganisme yang dapat menghasilkan senyawa untuk melarutkan unsur hara di dalam tanah. Ini membantu tanaman lebih mudah menyerap nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan optimal.
BACA JUGA:Manfaat Pemberian Pupuk Kompos, Mampu Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman
BACA JUGA:Manfaat Penggunaan Pupuk Kandang, Baik untuk Tanaman dan Tanah
- Pembenah Tanah:
Mikroorganisme dalam pupuk hayati memecah bahan organik, yang kemudian mengurai unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium agar lebih mudah diserap oleh tanaman. Ini sejalan dengan peraturan Permentan No. 2 Tahun 2006 yang menyebutkan bahwa pupuk hayati dapat memperbaiki kesuburan tanah.
- Menekan Parasit dan Patogen:
Mikroorganisme baik di dalam pupuk hayati bersaing dengan mikroorganisme patogen, mengurangi populasi patogen dan melindungi tanaman dari serangan penyakit. Ini membuat pupuk hayati aman bagi lingkungan, tanaman, dan manusia tanpa memberikan efek negatif.
BACA JUGA:Penggunaan Pupuk Organik Padat, Ini 5 Khasiatnya Bagi Tanaman
BACA JUGA:Manfaat Pupuk Organik Cair, Simak Selengkapnya
Keunggulan Pupuk Hayati
- Ramah Lingkungan: Tidak meninggalkan residu berbahaya dan aman digunakan dalam jangka panjang.
Mengurangi Ketergantungan pada Pupuk Kimia: Dengan penggunaan pupuk hayati, kebutuhan akan pupuk kimia bisa berkurang, sehingga biaya dan dampak negatif dari penggunaan pupuk kimia juga menurun.
- Memperbaiki Keseimbangan Ekosistem: Pupuk hayati mendukung keberlanjutan pertanian dengan menjaga keseimbangan mikroorganisme di dalam tanah.