"Ini lebih bahaya, kita selalu memberi ancaman. Ayo makan habisin, kalau enggak datang hantu. Mau tidur enggak, kalau nggak tidur datang hantu. Itu niat kita supaya cepat tidur tapi akibatkan hal tidak bagus di perasaannya. Padahal anak dari usia 2-6 tahun dia mampu kuasai 7 bahasa, kalau diberi sisi psikis yang baik. Kenapa kita sia-siakan kesempatan ini yang luar biasa?" kata Syekh Ali Jaber.
BACA JUGA:Ingin Orang Tua yang Sudah Meninggal Tersenyum, Syekh Ali Jaber Bagikan Amalannya
BACA JUGA:4 Amalan Penarik Rezeki dari Syekh Ali Jaber, Amalkan Agar Rezeki Melimpah
5. Melarang Tanpa Sebab
Saat merasa lelah, orang tua cenderung kesulitan menjelaskan alasan di balik larangan yang mereka berikan. Ternyata, kebiasaan ini bisa sangat berbahaya bagi anak.
"Selalu larang anak berlaku sesuatu tanpa sebab. Artinya tanpa jelaskan kenapa. Dia minta sesuatu, tidak ada, tidak boleh," ujar Syekh Ali Jaber
6. Mendoakan yang Buruk
Syekh Ali Jaber menyatakan bahwa ketika sedang marah, orang tua sebaiknya tidak mengucapkan doa-doa yang bernuansa negatif.
Jika doa tersebut dikabulkan oleh Allah, kita mungkin akan menyesal. Doa orang tua terhadap anak sangat mungkin dikabulkan, jadi jika kita tidak mampu berdoa dengan baik kepada Allah, lebih baik kita diam.
"Kita berdoa pada anak doa yang buruk saking kesal perasaan kita. Dia keluar dari rumah lalu kita doakan mudah-mudahan kamu celaka. Rasul melarang orang tua mendoakan hal buruk. Biarpun orangtua sakit hati, begitu mendoakan celaka, terjadi kecelakaan itu? pasti dia menyesal dan sedih. Kalau tidak bisa mendoakan baik, lebih baik diam," jelas Syekh Ali Jaber.
7. Merendahkan Anak
Menghina anak sangat tidak pantas, terutama ketika orang tua melabeli anaknya sebagai durhaka. Sebab, sebutan durhaka dapat melekat pada anak hingga ia dewasa.
BACA JUGA:Ingin Mendapatkan Rezeki dan Kesuksesan yang Berkah, Syekh Ali Jaber: Kuncinya Ada 3
BACA JUGA:Meskipun Sepele, Namun Pengamalnya Bisa Didoakan Rasulullah SAW, Syekh Ali Jaber: Amalan di Masjid
Dalam beberapa kasus, jika kalimat negatif ini terus-menerus diucapkan, anak dapat menanggung beban mental yang berat dan bahkan berisiko mengalami gangguan mental seperti Bipolar.
"Kalau lagi emosi jauh daripada anak. Jangan jadikan anak korban," pesan Syekh Ali Jaber.