BENGKULUEKSPRESS.COM - Warga perumahan Pematang Permai yang berlokadi di Kelurahan Pematang Gubernur kompak membangun fasilitas umum (fasum) secara mandiri sembari menunggu realisasi pembangunan yang dijanjikan oleh Pemkot Bengkulu di tahun 2025 mendatang.
Pembangunan fasum ini diinisiasi oleh warga perumahan sendiri yang ingin adanya fasilitas umum yang bisa digunakan untuk tempat berkumpul, bersosialisasi, olahraga dan melakukan kegiatan sosial lainnya.
Koordinator perumahan, Teguh Prayitno bersama warga lainnya yang mengkoordinir kegiatan ini mengatakan, dana pembangunan fasum ini berasal dari dana swadaya atau sumbangan warga perumahan yang kompak menginginkan tujuan yang sama.
BACA JUGA:Direktur RSMY Bengkulu Sebut Belum Ada Wabah Cacar Monyet Masuk ke Bengkulu
"Ini gagasan warga perumahan yang sudah kita bahas bersama, tanpa unsur paksaan. Alhdulillah semuanya kompak dan terkumpullah dana untuk pembelian material untuk pembangunan lapangan ini," jelas Teguh.
Ia melanjutkan, pembangunan ini juga dilakukan atas dorongan kaum emak-emak komplek perumahan yang hobi melakukan senam untuk kesehatan badan.
Fasum ini dinilai penting juga sebagai sarana bermain anak-anak perumahan agar tak bermain di jalan yang dikhawatirkan adanya bahaya dari kendaraan yang lewat.
Untuk pengusulan proposal pembangunan fasum ini sejatinya sudah diserahkan ke Dinas PUPR Kota Bengkulu dan dijanjikan akan dibangun menggunakan anggaran APBD 2025.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Tekankan Peran TPK dalam Pencegahan Stunting
Hal ini pun sejalan dengan program pemkot Bengkulu yang sudah memprogramkan pembanguan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di 2025 mendatang.
Hal ini pun mendapat support penuh mantan anggota DPRD Kota Bengkulu yang saat ini menjabat menjadi anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Teuku Zulkarnain yang mengapresiasi kekompakan warga.
"Ini hal yang baik, tentunya pemkot juga melihat ini dengan perhatian khusus. Bagaimana semangat warga yang menginginkan tempat bersosialisasi yang dibuat dengan semangat tinggi. Hal ini termasuk sudah jarang terjadi saat ini. Kita juga harap pemkot dukung pembanguan fasum ini di 2025 agar warga bisa terus bahagia, seperti moto kota Bengkulu, religius dan bahagia," tutup Teuku. (*)