Beberapa wanita pascamenopause juga rentan terkena keratoderma, penyakit kulit yang menyebabkan kulit kaki kering dan pecah-pecah.
Selain itu, lapisan pelindung lemak di telapak kaki juga semakin menipis akibat penuaan. Ketika bantalan lemak semakin menipis, kulit di telapak kaki menjadi lebih tegang sehingga kulit kaki rentan pecah-pecah dan kapalan.
3. Mandi air hangat
Mandi atau berendam dengan air hangat memang bisa mengurangi stres, membantu tubuh lebih rileks dan menghilangkan nyeri otot.
BACA JUGA:Ketahui 5 Cara Mengembalikan Indra Penciuman, Dari Cara Alami Hingga Obat-obatan Medis
BACA JUGA:Kenali Ciri-ciri Tubuh Kekurangan Kadar Hemoglobin Sebelum Terjadi Gangguan Penyakit Serius
Meski memberikan sejumlah manfaat untuk kesehatan. Namun di sisi lain, kebiasaan mandi dengan air hangat akan menghilangkan minyak alami pada kulit sehingga menyebabkan kulit kering, bahkan pada kaki.
3. Cuaca dingin
Berada di lingkungan yang dingin juga dapat meningkatkan risiko kulit kering pada kaki Anda. Saat cuaca dingin, suhu dan kelembapan udara menurun sehingga membuat kulit rentan kehilangan kelembapan.
4. Sabun batangan
Menggunakan sabun mandi yang kuat atau sabun batangan dapat membuat kaki Anda mudah kering.
Pasalnya, sabun jenis ini mampu menghilangkan minyak alami pada kulit. Selain itu, sabun yang keras dapat meninggalkan residu tidak sedap dan mengeringkan kulit.
BACA JUGA:Ini Dia 5 Ciri-Ciri Kehamilan Ektopik yang Perlu Diketahui
BACA JUGA:Ampuh untuk Mengatasi Penyakit Asma, dr Zaidul Akbar Sarankan Campurkan Kunyit dengan Buah Ini
5. Beberapa masalah kulit
Salah satu penyebab kulit kering pada kaki adalah masalah kesehatan. Tentunya beberapa masalah kulit juga bisa menyebabkan kulit kering pada kaki.