Sering kali, orang tua akan menjodohkan anak mereka dengan seseorang yang memenuhi kriteria mereka, yang dapat menyebabkan beberapa anak melarikan diri bersama pasangan mereka yang sebelumnya.
Buya Yahya memberikan solusi untuk situasi ini dengan menyarankan agar orang tua memberikan penjelasan atau ilmu mengenai alasan penolakan terhadap pasangan yang dipilih oleh anak mereka.
Di sisi lain, anak-anak sebaiknya merespons penolakan orang tua dengan sikap yang tenang dan tidak emosional.
Pada dasarnya, setiap orang tua tentu menginginkan yang terbaik untuk anak-anak mereka, termasuk dalam urusan jodoh.
BACA JUGA:Ingin Hati Gundah Menjadi Gembira, Buya Yahya: Lakukan Cara Ini Sebagai Solusi
BACA JUGA:Tak Mendapat Restu Ibu untuk Menikah, Apakah Termasuk Menentang Ridho Allah SWT? Ini Kata Buya Yahya
Dengan pendekatan lembut, diharapkan orang tua dapat membuka dialog mengenai apa yang baik dan buruk untuk kehidupan pernikahan anak dan pasangan pilihannya di masa depan.
Namun, terkadang orang tua memaksakan pilihan jodoh tanpa mempertimbangkan perasaan anak-anak mereka.
Akibatnya, ketika pernikahan berlangsung, anak mungkin masih belum sepenuhnya move on dari pasangan sebelumnya.
Situasi ini sering menjadi sumber masalah dalam pernikahan dan bisa meningkatkan risiko perselingkuhan atau bahkan perceraian.
Menurut Buya Yahya, sebaiknya seseorang menyelesaikan urusan hati dengan mantan sebelum memasuki pernikahan baru, untuk memastikan bahwa hubungan baru dimulai dengan penuh kesungguhan dan tanpa beban emosional dari masa lalu.
Lakukanlah renungan mendalam mengenai alasan penolakan dari orang tua, dan mintalah petunjuk kepada Allah SWT Yang Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi umat-Nya.
BACA JUGA:Hati-hati, Bila Ada Masalah dalam Rumah Tangga, Buya Yahya: Jangn Sedikit-sedikit Bilang Cerai
BACA JUGA:Bolehkah Suami Istri Berhubungan Tanpa Busana? Ini Kata Buya Yahya
Jangan terburu-buru melakukan pernikahan jika hati Anda masih belum sepenuhnya melupakan seseorang dari masa lalu, karena hal tersebut bisa menjadi bayang-bayang dalam pernikahan Anda.
Ambillah waktu untuk meyakinkan diri mengenai jalan yang akan dipilih ke depan, karena keputusan tentang pernikahan berpengaruh pada banyak orang. Jadi, bijaklah dalam mengambil keputusan tersebut.