BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) terus berupaya meningkatkan kualitas dan daya saing koperasi di daerah tersebut.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah memperbaiki dan membangun sistem database koperasi melalui Online Data System (ODS), yang bertujuan untuk memperoleh data yang lebih akurat dan komprehensif.
Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, SE, MAP, melalui Kepala Bidang Industri, Koperasi, dan UKM, Deni Haryadi, SE, menegaskan pentingnya sistem ini dalam menunjang pengembangan koperasi yang modern dan berdaya saing.
"Saat ini, dari 220 koperasi yang terdaftar di Kabupaten Mukomuko, sebanyak 192 koperasi dinyatakan aktif dan terus berkembang dengan usaha mereka masing-masing," ujar Deni Haryadi saat dikonfirmasi pada Jumat, 16 Agustus 2024.
BACA JUGA:25 Anggota DPRD Mukomuko Periode 2024-2029 Akan Dilantik 20 Agustus
Namun demikian, Deni mengakui masih ada tantangan yang perlu dihadapi, terutama terkait dengan kurangnya kepatuhan dalam pelaporan keuangan tahunan oleh sebagian besar koperasi.
"Salah satu kelemahan yang kami identifikasi adalah tidak rutinnya pelaporan keuangan setiap tahun. Mulai tahun ini, kami akan terus melakukan penataan agar koperasi aktif menyampaikan laporan keuangan secara akurat dan transparan, sehingga bisa dimasukkan dalam database kementerian melalui aplikasi ODS," jelasnya.
Deni Haryadi juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memajukan koperasi dengan melakukan evaluasi berkala dan pengembangan kapasitas.
"Kami ingin koperasi di Mukomuko menjadi badan usaha berbasis anggota yang sehat, kuat, mandiri, dan tangguh. Ini membutuhkan regulasi yang kondusif, perkuatan kelembagaan, peningkatan SDM, akses pembiayaan, pemasaran, dan kemajuan teknologi," tambahnya.
BACA JUGA:Polres Mukomuko Gelar Tactical Floor Game, Persiapkan Pengamanan Pilkada 2024
Sistem ODS ini, menurut Deni, akan menjadi alat penting dalam memvalidasi data koperasi, yang nantinya akan mempengaruhi akses mereka terhadap perizinan, pembiayaan, dan berbagai fasilitas lainnya.
"Kami sangat mendukung program kementerian untuk mendata koperasi melalui aplikasi ODS. Dengan sistem ini, koperasi yang sudah terdata dengan baik akan diprioritaskan untuk menerima bantuan dari pemerintah pusat," terangnya.
Proses pendataan ini akan dibantu oleh petugas penyuluh koperasi dan UKM lapangan yang telah dibekali pelatihan IT khusus. Diharapkan, dengan adanya pendataan yang lebih akurat, koperasi di Kabupaten Mukomuko akan mampu bersaing dengan badan usaha lain dan memanfaatkan berbagai peluang yang ada untuk pertumbuhan mereka.
Deni berharap dengan sistem ODS, koperasi di Mukomuko tidak hanya akan lebih terorganisir tetapi juga lebih siap dalam memanfaatkan berbagai peluang bantuan dan program dari pemerintah pusat di masa mendatang.(end)