Ternyata Warna Bendera Merah Putih Sudah Ada di Al Qur'an, Berikut Penjelasan Mbah Moen

Kamis 08-08-2024,08:00 WIB
Reporter : Ari Apriko
Editor : Ari Apriko

BENGKULUEKSPRESS.COM- Ternyata, warna bendera merah putih yang kita kenal sekarang secara tidak langsung sudah disebutkan dalam Al-Qur'an. Penjelasan ini dikemukakan oleh ulama besar Indonesia, KH Maimoen Zubair.

Saat ini, bendera merah putih berkibar di seluruh penjuru nusantara untuk memperingati hari kemerdekaan.

Warna-warna tersebut ternyata memiliki berbagai makna filosofis yang mendalam.

BACA JUGA:Amalan Untuk Memudahkan Sampai ke Mekkah dan Madinah, Ijazah dari Mbah Moen

BACA JUGA:Agar Rumah Selalu Didatangi Rezeki, Mbah Moen Sarankan Baca Ini Saat Duduk dan Berdiri

Terkait dengan warna bendera merah putih sendiri dijelaskan Mbah Moen  laman Ponpes Al Anwar Sarang.

Mbah Moen menjelaskan filosofi di balik angka 17, 8, dan 45, yang terkait dengan kemerdekaan Indonesia. Misalnya, angka 8, yang merujuk pada bulan Agustus, memiliki makna khusus.

Menurut Mbah Moen, angka 8 ini melambangkan masa ketika Nur Rasulullah SAW berpindah dari Sayyid Abdullah ke rahim Sayyidah Aminah, yang terjadi pada bulan Rajab dalam kalender Hijriyah.

Secara medis, kehamilan biasanya berlangsung selama 9 bulan. Jadi, jika dihitung dari bulan Rajab menggunakan kalender Hijriyah, Rasulullah SAW lahir pada bulan Rabiul Awal.

Sementara itu, jika dihitung menggunakan kalender Masehi dari bulan Agustus, maka bulan kelahiran Rasulullah SAW adalah bulan April.

Selain itu, menurut Mbah Moen, angka 8 juga memiliki makna dalam ajaran Islam, salah satunya adalah merujuk pada anggota tubuh yang digunakan saat sujud.

Anggota tubuh tersebut meliputi dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut, serta jari-jari kaki yang menghadap kiblat.

BACA JUGA:Sedang Galau Karena Mahar Atau Rumah Tangga, Mbah Moen Sarankan Amalan Ini, Agar Rezeki Lancar

BACA JUGA:Jangan Lakukan Perbuatan Spele Ini, Mbah Moen: Mempercepat Datangnya Kiamat

Namun, yang paling penting adalah hati, karena sujud tidak akan berarti jika seluruh anggota tubuh sudah merendah, tetapi hati masih sombong, mendongak, dan terikat pada kehidupan dunia yang fana.

Kategori :