Selain Amalan Dzikir, Habib Novel Alaydrus Ungkap Wanita Bisa Lakukan Amalan ini Saat Haid

Selasa 06-08-2024,05:00 WIB
Reporter : Ari Apriko
Editor : Ari Apriko

Dengan istiqomah, amalan kecil pun menjadi sangat berarti dan bernilai tinggi di sisi Allah.

Setiap amalan yang dilakukan oleh umat Islam pasti mendapatkan balasan dari Allah.

Namun, bagi wanita yang sedang haid, terdapat beberapa amalan yang tidak diperbolehkan karena kondisi mereka yang tidak suci.

Allah memberikan kemudahan bagi kaum wanita dengan tetap mencatat amalan yang dilakukan secara istiqomah meskipun saat haid.

Selain itu, wanita muslim yang sedang haid tetap dapat melakukan ibadah dengan berdzikir, karena dzikir tidak memiliki ketentuan khusus dan bisa dilakukan kapan saja.

Dalam syariat Islam, terdapat ketentuan mengenai syarat istiqomah. Seseorang yang lupa mengerjakan suatu amalan karena tidur tidak akan menggugurkan keistiqomahannya, asalkan amalan tersebut diganti pada hari berikutnya.

Dengan demikian, ketentuan ini memberikan keringanan dan kemudahan bagi umat Islam dalam menjaga istiqomah mereka.

BACA JUGA:Faedah Surah ini Sangat Dahsyat, Habib Novel Alaydrus: Rezeki Bisa Datang Silih Berganti

BACA JUGA:Agar Harta dan Rezeki Meningkat dengan Cara Langit, Habib Novel: Baca Amalan Ini 70 Kali Pagi dan Malam

 "Bagi orang yang mengalami hambatan syar'i semisal sakit atau haid jika tidak diganti maka akan tetap dianggap syar'i," kata Habib Novel Alaydrus.

Contoh hambatan syar'i dalam menjalankan amalan adalah sakit dan haid bagi perempuan.

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dapat dipahami bahwa barangsiapa tertidur sehingga terlewat membaca Al Qur'an atau sebagian dari bacaannya, kemudian ia membaca yang terlewat tersebut antara waktu Subuh dan Dzuhur, maka ia akan dicatat mendapatkan pahala seolah-olah membacanya di malam hari.

"Amalan yang bagus sesuai dengan yang disabdakan oleh Rasulullah SAW yaitu amalan yang bisa didawamkan oleh yang pengamalannya," kata Habib Novel Alaydrus.

Amalan yang dilakukan secara berkesinambungan dan istiqomah, meskipun sedikit, lebih bernilai daripada amalan yang terputus-putus.

Konsistensi dalam beribadah, baik dalam jumlah yang sedikit atau banyak, adalah kunci utama dalam meraih keberkahan dan pahala dari Allah.

BACA JUGA:Dzikir Pengundang Rezeki, Habib Novel Alaydrus: Amalkan Agar Masalah Ekonomi Selesai

Kategori :