BENGKULUEKSPRESS.COM - Operasi Patuh Nala 2024 telah berakhir, sejak digelar selama 14 hari mulai dari 15-28 Juli 2024. Pada Operasi Patuh Nala tersebut ditemukan belasan ribu pelanggar dan dilakukan penindakan.
Dirlantas Polda Bengkulu Kombes Pol. Joko Suprayitno melalui Kasatgas Gakkum Operasi Patuh Nala AKBP Eka Hendra Ardiansyah mengatakan, jumlah pelanggaran pada Operasi Patuh Nala mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2023 lalu.
"Selama Operasi ini ditemukan 11.597 pengguna jalan yang ditindak karena melakukan pelanggaran," ujar AKBP Eka.
Ditambahkan oleh Akbp Eka dari data yang diperoleh Dirlantas Polda Bengkulu untuk pelanggaran lalu lintas yang ditindak pada Operasi Patuh Nala dibagi menjadi ETLE statis, ETLE mobile, tilang manual dan teguran.
BACA JUGA:Polisi Gugur Saat Lakukan Penangkapan, Begini Sikap Polda Bengkulu
Selanjutnya setelah dilakukan penindakan dari empat jenis tersebut, dari data yang dihimpun mengalami kenaikan secara signifikan yakni sekitar 80 persen. Jika dilihat dari tahun 2023 jumlah tilang yang diberikan sebanyak 464 sedangkan pada tahun 2024 mencapai 2.243 tilang.
Pada Operasi Patuh Nala tidak hanya melakukan penilangan akan tetapi juga diterima laporan jumlah kecelakaan lalu lintas yang mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2023.
"Jumlah kecelakaan tahun 2023 sebanyak 29 sedangkan tahun 2024 meningkat menjadi 36 kasus," kata AKBP Eko.
Selain itu korban yang mengalami luka berat dan ringan juga mengalami peningkatan dan menurut data pada tahun 2023 jumlah korban meninggal dunia sebanyak 5 Orang dan 2024 sebanyak 11 orang.
Peningkatan jumlah kecelakaan ini disebabkan oleh kesalahan pengemudi sendiri, seperti memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, tidak menggunakan Helm dan tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
BACA JUGA:Polres Seluma Gelar Upacara Penghormatan Terakhir untuk Briptu Anumerta Sony Bintang Alfalah
Sebagai informasi pada tahun 2024 ini kerugian materil yang di alami pengendara mencapai Rp 157 juta rupiah dan 40 korban luka berat serta 46 luka ringan. (Cw1)