BENGKULUEKSPRESS.COM - Gigi rusak sering dianggap oleh banyak orang karena kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman manis. Nyatanya, banyak kebiasaan sehari-hari yang juga dapat memicu gigi rusak. Kesehatan mulut dianggap sebagai indikator dalam menentukan kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Menjaga kesehatan gigi dan mulut dapat mencegah perkembangan bakteri di mulut serta menurunkan risiko terjadinya infeksi dan penyakit di dalam mulut, seperti gigi rusak dan penyakit gusi.
Kebiasaan yang Dapat Mengakibatkan Gigi Rusak
Kebiasaan kecil, seperti membuka bungkus kemasan dengan gigi, dapat menyebabkan gigi rusak. Selain itu, ada beberapa kebiasaan lain yang sebaiknya dihindari untuk mencegah gigi rusak, di antaranya:
BACA JUGA:Mengenal Kista Gigi! Ketahui Penyebab dan Cara Mengobatinya
1. Mengunyah es batu
Mungkin Anda merasa es batu tidak akan menyebabkan gigi rusak karena bebas gula dan hanya terbuat dari air. Namun faktanya, mengunyah benda sekeras dan sedingin es batu berpotensi membuat gigi mengalami keretakan. Jika kebiasaan mengunyah es batu terus dilakukan, jaringan lunak gigi menjadi rusak dan menimbulkan sakit gigi. Untuk menghilangkan kebiasaan ini, Anda bisa menggantinya dengan mengunyah permen karet tanpa gula atau mengonsumsi minuman tanpa es.
2. Menyikat gigi terlalu keras
Niat baik mencegah gigi rusak bisa berakhir dengan kondisi sebaliknya ketika dilakukan dengan cara yang tidak benar. Salah satunya adalah kebiasaan menyikat gigi terlalu keras. Kebiasaan ini dapat merusak enamel gigi. Jika enamel rusak, gigi akan mudah teriritasi sehingga menjadi lebih sensitif terhadap minuman atau makanan dingin. Oleh karena itu, hindari menyikat gigi terlalu keras dan gunakan sikat gigi berbulu halus.
BACA JUGA:Duel Maut di Seluma, Bapak dan Anak Kena Bacok Hingga Kritis
3. Membuka kemasan dengan gigi
Fungsi utama gigi adalah menggigit dan mengunyah makanan guna membantu proses pencernaan di dalam lambung. Jadi bagi yang suka membuka botol minuman atau menyobek kemasan camilan dengan digigit, sadarilah bahwa itu bukan tugas gigi. Jika terus-menerus dilakukan, gigi bisa retak atau bahkan patah.
4. Mengisap lemon atau minum sari lemon
Terlepas dari berbagai manfaat baik yang dimilikinya, lemon mengandung cairan dengan tingkat keasaman tinggi. Hal tersebut dikhawatirkan dapat menghilangkan kalsium yang memberikan warna putih pada permukaan gigi.
5. Mengonsumsi camilan manis terlalu sering
Kebiasaan lain yang juga berpotensi membuat gigi rusak adalah mengonsumsi camilan secara berlebihan, terutama makanan yang manis dan banyak mengandung gula.Kebiasan ini dapat menghambat produksi air liur dan membuat sisa-sisa makanan terselip di antara gigi. Sebagai solusi, jangan mengemil terlalu sering dan usahakan camilan yang dikonsumsi mengandung gula dan pati yang rendah.
BACA JUGA:Agar Rumah Selalu Didatangi Rezeki, Mbah Moen Sarankan Baca Ini Saat Duduk dan Berdiri
6. Merokok
Selain membuat gigi menjadi kuning, merokok juga meningkatkan pembentukan plak dan tartar di gigi. Plak membawa bakteri yang dapat merusak enamel. Jika tidak dibersihkan secara rutin, plak dapat mengeras menjadi tartar. Baik plak maupun tartar dapat mengakibatkan gigi rusak dan berlubang.
7. Mengonsumsi obat-obatan tertentu
Gigi rusak juga bisa diakibatkan oleh konsumsi obat-obatan. Misalnya, konsumsi obat antihistamin bisa menyebabkan mulut kering yang akan menghambat produksi air liur. Gangguan pada produksi air liur ini dapat memicu kerusakan pada gigi.
Oleh karena itu, jika Anda sedang menjalani proses penyembuhan dan harus mengonsumsi obat-obatan tertentu, tidak ada salahnya untuk bertanya kepada dokter mengenai obat apa saja yang berpotensi mengganggu kesehatan mulut dan gigi.
BACA JUGA:PDI Perjuangan Usung Fikri - Hendri di Pilkada Rejang Lebong 2024
Penting untuk menghindari beberapa kebiasaan di atas guna mencegah gigi rusak. Selain itu, jangan lupa untuk rajin sikat gigi 2 kali sehari, gunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi, kurangi konsumsi gula dan alkohol, dan konsultasi ke dokter setiap 6 bulan sekali untuk melakukan pemeriksaan gigi berkala.(**)