BENGKULUEKSPRESS.COM - Menarche adalah menstruasi pertama yang normalnya terjadi pada usia 11–15 tahun. Menstruasi pertama ini dapat ditandai dengan darah haid yang keluar sedikit, kram di perut, hingga perubahan suasana hati.
Menarche atau haid pertama adalah proses normal dan merupakan salah satu tanda bahwa remaja perempuan memasuki masa pubertas. Menarche juga menjadi tanda bahwa anak perempuan sudah bisa hamil. Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk memberikan pendidikan seksual kepada anak perempuan yang telah mengalami menarche.
BACA JUGA:Rehabilitasi Narkoba, Inilah Tahapan yang Perlu Diketahui
Penyebab Menarche
Menarche adalah proses perkembangan tubuh yang normal pada anak perempuan. Menarche dapat terjadi jika tubuh anak perempuan sehat, organ reproduksinya normal, fungsi kelenjar hipotalamus dan pituitari normal, serta status gizinya baik.
Seperti yang telah disebutkan di atas, menarche terjadi pada remaja perempuan berusia 11–15 tahun. Jika menarche terjadi terlalu awal atau pada usia di bawah 10 tahun, anak dikatakan mengalami pubertas dini. Sementara itu, remaja dikatakan terlambat mengalami menarche jika menstruasi pertamanya terjadi ketika berusia di atas 15 tahun. Jika menarche tidak terjadi hingga usia di atas 16 tahun, remaja perempuan tersebut dapat mengalami amenorrhea.
BACA JUGA:Kenali 4 Jenis Tes Narkoba Beserta Prosedurnya
Beberapa hal yang dapat memengaruhi menarche adalah:
- Genetik
- Hormon
- Status gizi dan massa lemak
- Stres
Gejala Menarche
Gejala menarche pada setiap remaja bisa berbeda-beda. Umumnya, darah yang keluar pada menarche hanya sedikit dan periode menstruasinya berlangsung lebih singkat. Selain itu, remaja dengan menarche juga dapat mengalami beberapa gejala, seperti:
BACA JUGA:Ops Patuh Nala 2024: Sat Lantas Polres Mukomuko Tindak 318 Pelanggar Lalu Lintas
- Kram di perut
- Perut kembung
- Nyeri payudara
- Timbul jerawat
- Mudah lelah
- Perubahan suasana hati (mood swing)
- Nyeri di punggung bagian bawah
Kapan harus ke dokter
Periksakan anak ke dokter jika ia terlalu dini atau terlambat mengalami menarche. Anda juga perlu membawa anak ke dokter jika ia mengalami menarche yang disertai gejala berikut:
- Demam
- Nyeri hebat hingga tidak dapat beraktivitas
- Gangguan suasana hati yang parah
- Darah yang keluar banyak, hingga harus mengganti pembalut 1–2 jam sekali
- Menstruasi berlangsung lebih dari 7 hari
BACA JUGA:Modus Beli Lauk, Motor Mahasiswa di Bengkulu Dibawa Kabur
Diagnosis Menarche
Menarche biasanya terdeteksi ketika remaja perempuan mengeluhkan ada bercak-bercak kemerahan atau kecokelatan di pakaian dalamnya. Kondisi ini normal terjadi dan tidak memerlukan pemeriksaan dokter.
Akan tetapi, jika menarche terjadi terlalu dini atau terlambat, maka dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik juga meliputi pemeriksaan kelamin anak untuk mendeteksi adanya hymen imperforata, yang bisa menjadi penyebab menarche terlambat. Dokter juga dapat menyarankan pemeriksaan penunjang berupa:
- USG kandungan, untuk memeriksa struktur kandungan, saluran indung telur, dan indung telur
- Tes darah, untuk memeriksa kadar hormon, termasuk hormon tiroid
BACA JUGA:Pembebasan Lahan Perluasan TPA di Kota Bengkulu Dianggarkan di APBD Murni 2025
Pengobatan Menarche
Penanganan menarche bertujuan untuk meredakan rasa tidak nyaman dan kram perut akibat darah haid yang keluar. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:
- Mandi air hangat
- Berolahraga secara rutin
- Melakukan teknik relaksasi, misalnya yoga
- Meletakkan kompres hangat di perut
- Minum obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen
- Menggunakan pembalut yang sesuai dengan kebutuhan
Komplikasi Menarche
Menarche tidak menimbulkan komplikasi kesehatan. Hal ini karena menarche merupakan tahap perkembangan yang umum terjadi pada remaja perempuan.
BACA JUGA:Arif Gunadi Dikukuhkan Sebagai Ketua KONI Kota Bengkulu Masa Bhakti 2024-2028
Pencegahan Menarche
Untuk mencegah terjadinya menarche terlalu dini atau terlambat pada remaja, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh orang tua, antara lain:
- Mencukupi asupan gizi harian dengan pola makan bergizi lengkap dan seimbang
- Mengajak anak agar beraktivitas fisik dan berolahraga secara rutin
- Memastikan anak beristirahat dan tidur yang cukup
- Memastikan anak untuk minum air putih yang sesuai kebutuhan
Segera bawa anak ke dokter jika ia mengalami gizi buruk, stunting, atau kondisi-kondisi lain yang mungkin dapat menyebabkan gangguan menarche.(**)