Keadaan yang ditanggung Meji makin mengkhawatirkan. Pasalnya, kendati akhirnya sudah diketahui bahwa ada pisau sepanjang 6 cm di dalam tubuh Meji, RSUD M Yunus tidak bisa menangani pemuda Seluma tersebut. RSUD M Yunus mengaku tidak memiliki alat untuk mengangkat pisau. Untuk itu Meji diarahkan untuk berobat ke Jakarta atau ke Palembang.
\'\'Benda pisau itu terlalu dalam. Ia (Meji) akan dirujuk ke RSUD Palembang,\'\' ungkap salah satu perawat, Sona.
Kondisi ini semakin memukul keluarga Meji. Pasalnya, keluarga Sahran termasuk keluarga kurang mampu. Keseharian Sahran hanya petani kecil. \'\'Kami tidak mampu membayangkan bagaimana membayar biaya pengobatan dan operasi anak kami di Jakarta atau Palembang. Jangankan untuk operasi, untuk makan saja kami susah. Saya berharap ada bantuan dari pemerintah untuk berobat melalui Jamkesmas,\'\' ujar Sahran dengan raut muka sedih.(**)