3. Konsumsi makanan tinggi serat
Anda bisa kentut berlebihan setelah makan banyak makanan tinggi serat. Ini lantaran tubuh tidak dapat menyerap serat seperti halnya zat gizi lain.
Serat justru bergerak dalam saluran pencernaan dan menjadi makanan bagi bakteri usus. Proses penguraian serat oleh bakteri usus dapat menghasilkan gas berlebih.
Selain membuat perut kembung dan tidak nyaman, gas ini biasanya berbau tidak sedap karena mengandung hidrogen sulfida, metana, dan amonia.
BACA JUGA:Meresahkan Warga, Belasan Remaja yang Hendak Tawuran Diamankan Polisi
4. Intoleransi laktosa
Kentut berlebih dapat disebabkan karena intoleransi laktosa. Apa itu intoleransi laktosa? Intoleransi laktosa merupakan kondisi ketika tubuh tidak mampu mencerna gula dalam susu yang disebut laktosa.
Masuknya laktosa ke dalam sistem pencernaan justru dapat menyebabkan produksi gas berlebih, diare, dan kentut berlebihan.
Kondisi ini sebenarnya tidak berbahaya, tapi gejalanya bisa sangat mengganggu. Cara mengatasinya ialah dengan membatasi asupan susu sapi dan produk-produknya. Anda juga dapat mengganti susu sapi dengan susu alternatif bebas laktosa.
5. Penyakit refluks asam lambung (GERD)
Refluks asam lambung merupakan kondisi ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan. Apabila kondisi ini terjadi berulang kali dalam sepekan, Anda mungkin mengalami penyakit refluks asam lambung (GERD).
BACA JUGA:Takut Jeansmu Pudar saar Dicuci? Begini Cara Mudah Membersihkannya
GERD terkadang membuat Anda lebih banyak bersendawa atau menelan. Kebiasaan ini akan meningkatkan banyaknya udara yang Anda telan.
Lambat laun, gas menumpuk dalam saluran pencernaan dan menjadi penyebab Anda sering kentut.
6. Sembelit
Penyebab selanjutnya yang dapat menyebab orang dapat mengalami kentur berlabihan adalah sembelit. Susah buang air besar alias sembelit juga kerap menjadi penyebab seseorang sering kentut.