Dua gol Borussia Dortmund saat injury time babak kedua memusnahkan impian Malaga melangkah ke semifinal Liga Champions. Laga di Stadion Signal Iduna Park, Selasa atau Rabu (10/4/2013) dini hari WIB, berakhir untuk kemenangan tuan rumah Dortmund.
Sebelum laga ini, Dortmund berstatus sebagai satu-satunya perempat finalis Liga Champions yang belum terkalahkan.
Namun, status Die Schwarzgelben itu tak membuat Malaga ngeri. Buktinya, pasukan Manuel Pellegrini langsung merangsek sejak awal pertandingan.
Buktinya, Joaquin Sanchez mampu mendapatkan tembakan bebas di area pertahanan Dortmund setelah dijatuhkan Marco Reus. Namun, tembakan bebas itu tak mengenai sasaran.
Pada menit ke-10, Joaquin lagi-lagi dijatuhkan, kali ini oleh Sven Bender. Wasit Craig Thomson pun mencabut kartu kuning pertama pertandingan itu untuk gelandang Dortmund.
Enam menit kemudian, Dortmund mulai keluar dari tekanan Malaga. Umpan sodoran Mario Goetze menuju ke arah Robert Lewandowski. Striker Polandia itu sempat terpeleset di daerah kotak penalti, tetapi mampu menguasai bola kembali sekaligus mengirimkan sepakan lob. Ironis, bola masih melambung dari gawang Willy Caballero.
Pada menit ke-25, aksi solo-run ciamik Joaquin menyayat pertahanan Dortmund. Setelah melewati hadangan lawan, eks penggawa Valencia dan Newcastle United itu melesakkan bola dengan tembakan kaki kiri. Bola pun mengarah ke pojok kanan bawah gawang yang gagal dijangkau Roman Weidenfeller.
Lima menit jelang turun minum, Dortmund pun mengimpaskan keadaan. Goetze menyodorkan bola kepada Reus yang dengan cerdik melewatkan bola di antara kedua kakinya. Lewandowski yang berada di belakangnya langsung melepaskan bola dan membuat keadaan imbang 1-1.
Tiga menit setelah jeda, Joaquin kembali mendapatkan kesempatan di depan gawang Dortmund. Kali ini bola tandukannya berhasil dimentahkan Weidenfeller dengan menjatuhkan badan ke sebelah kiri.
Setelah itu, Malaga cenderung bermain bertahan. Para pemain Dortmund yang berusaha membongkar pertahanan Los Andalusia nyaris kehilangan akal.
Bahkan, pada menit ke-70, Malaga nyaris mencetak gol kedua. Setelah mendapatkan bola dari Duda, Jeremy Toulalan mencoba berspekulasi dengan tembakan jarak jauh. Bola yang menuju ke gawang Dortmund berhasil ditip keluar oleh Weidenfeller.
Sebelas menit jelang waktu normal usai, Dortmund mendapatkan peluang terbaik untuk unggul. Goetze yang lolos di kotak penalti Malaga melepas tembakan. Namun, Willy tampil luar biasa dengan antisipasi kaki kirinya. Bola pun melenceng keluar di sebelah kiri tiang gawangnya. Dalam pertandingan pertama, kiper Argentina itu terpilih sebagai pemain terbaik dengan tujuh penyelamatannya.
Pada menit ke-82, petaka menghampiri Die Borussen. Bermodalkan sodoran bola Julio Baptista, Eliseu pun melesakkan bola dari jarak dekat yang gagal ditahan Weidenfeller. Malaga pun unggul 2-1.
Keajaiban terjadi dalam dua menit injury time. Dortmund memborong dua gol dan yang pertama dikreasi Reus pada menit ke-90+1 setelah Felipe Santana sukses menekel bola dari penguasaan Jesus Gamez. Bola pun diceploskan dengan mudah oleh eks gelandang Borussia Moenchengladbach itu.
Dua menit kemudian, Reus menembakkan bola ke gawang Malaga dan bola pun muntah. Santana yang berada di dekatnya langsung mencocorkan bola dan membuat keadaan seketika berubah 3-2 untuk Dortmund hingga pertandingan berakhir.
Malaga pun gagal menjejaki prestasi luar biasa Villarreal yang sukses melangkah ke empat besar Liga Champions pada musim debutnya. Villarreal menorehkan prestasi itu pada 2006.
Sementara siapa lawan Dortmund di semifinal akan ditentukan pada undian Liga Champions, Jumat (12/4/2013).
Dortmund (4-2-3-1): 1-Roman Weidenfeller; 4-Neven Subotic, 26-Lukasz Piszczek, 27-Felipe Santana, 29-Marcel Schmelzer; 6-Sven Bender (18-Nuri Sahin 72), 8-Ilkay Guendogan (15-Mats Hummels 86); 10-Mario Goetze, 11-Marco Reus, 16-Jakub Blaszczykowski (23-Julian Schieber 72); 9-Robert Lewandowski
Pelatih: Jurgen Klopp
Malaga (4-4-1-1): 13-Willy Caballero; 2-Jesus Gamez, 5-Martin Demichelis, 21-Sergio Sanchez, 25-Vitorino Antunes; 6-Ignacio Camacho, 7-Joaquin (27-Francisco Portillo 87), 8-Jeremy Toulalan, 17-Duda (18-Eliseu 74); 22-Isco; 10-Julio Baptista (24-Roque Santa Cruz 83)
Pelatih: Manuel Pellegrini
Wasit: Craig Thomson (Skotlandia)