BENGKULUEKSPRESS.COM- Pernikahan adalah cara Allah menyandingkan umat-Nya dalam pasangan hidup di dunia.
Seseorang yang menikah seharusnya melakukannya dengan niat karena Allah agar kehidupan pernikahannya bernilai ibadah dan mendapatkan rida-Nya.
Seiring waktu, ada berbagai alasan mengapa seseorang menikah, termasuk usia pasangan yang menikah, adat pernikahan yang digunakan, dan sebagainya.
BACA JUGA:Saat Seperti Ini, Nikah Bagi Seseorang Hukumnya Menjadi Wajib, Berikut Penjelasan Buya Yahya
BACA JUGA:Adakah Ukuran Kesanggupan Seseorang untuk Menikah, Berikut Penjelasan Buya Yahya
Selain menikah dengan niat karena Allah, pernikahan yang baik adalah pernikahan yang didasari oleh kesiapan diri sendiri.
Ada banyak contoh pernikahan dengan pasangan yang masih muda, dikenal dengan slogan menikah muda, tetapi juga ada pernikahan antara pasangan yang sudah cukup umur.
Dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Al-Bahjah TV, Buya Yahya pernah menjelaskan tentang pilihan menikah muda atau menundanya menurut pandangan Islam.
Tidak ada batasan umur dalam pernikahan; setiap orang bebas menentukan kapan mereka akan menikah berdasarkan kesiapan diri masing-masing.
Pengetahuan dan wawasan sangat penting bagi setiap individu untuk membentuk cara berpikir mereka tentang pernikahan dan aspek-aspek yang terkait dengannya.
"Makanya diskusi ini itu agar memperlihatkan tidak ada orang yang tiba-tiba ikut-ikutan menikah muda tapi jangan sampai dilarang disaat sudah pada waktunya, kesiapan itu penting," kata Buya Yahya.
BACA JUGA:Bila Jodoh Tak Kunjung Datang, Buya Yahya: Jangan Asal Percaya Sihir
BACA JUGA:Bolehkah Wanita Meminang Terlebih Dahulu, Ini Kata Buya Yahya
Nikah muda tidak salah jika memenuhi syarat yaitu siap secara materi, jiwa, dan raga, serta takut terjerumus ke dalam zina. Maka, segera menikahlah meskipun masih muda, asalkan sudah legal.
Pernikahan memerlukan kesiapan dari segala sisi karena kehidupan setelah menikah adalah tanggung jawab diri sendiri dan pasangan.