Pasangan yang menikah dianggap oleh Tuhan sebagai Miitsaaqan Ghaliizhan atau perjanjian agung.
Perjanjian ini memiliki hubungan spiritual yang kuat dan bersifat sakral.
Oleh karena itu, Habib Jafar menegaskan bahwa pernikahan adalah amanah dari Tuhan, bukan hanya dari orang tua atau negara.
Menurut pandangannya, pernikahan adalah ikatan antara dua orang dan komitmen terhadap nilai-nilai agama serta prinsip-prinsip ketuhanan.
Kesadaran akan perjanjian agung ini diharapkan dapat memperkuat dasar rumah tangga, menjadikan pernikahan sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, bukan sekadar menjalin hubungan dengan orang lain.
BACA JUGA:Senggolan, Remaja di Kota Bengkulu Ditusuk Tamu Undangan Pesta Pernikahan, Pelaku Ditangkap
Itulah penjelasan Habib Jafar tentang hal penting yang harus disiapkan dalam pernikahan. Semoga bermanfaat.(*)