Gubernur Bengkulu Bantu Wujudkan Bengkulu Sebagai Pusat Perekonomian Pesisi Barat

Rabu 17-07-2024,15:38 WIB
Reporter : Fitri Nugroho
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM - Hari ini, Rabu (17/07), Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah audiensi bersama Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi di Gedung Karsa Lt 9, Kementerian Perhubungan Jakarta.

Gubernur Rohidin yang didampingi Asisten II, Kadis Perhubungan dan Kadis ESDM Provinsi Bengkulu, serta pejabat teknis lainnya, menyampaikan perihal beberapa progres pembangunan infrastruktur strategis Bengkulu, seperti Bandara Fatmawati Soekarno dan Pelabuhan Pulau Baai.


Rohidin Mersyah memaparkan bahwa ini menjadi potensi besar bagi Bengkulu untuk menyumbang angka ekspor Indonesia.-Adv-

Saat ini Bandara Fatmawati Soekarno sudah dikelola oleh PT Angkasa Pura II dan Pelabuhan Pulau Baai dikelola oleh PT Pelindo II.

BACA JUGA:Pansus LKPD Mukomuko Kritik OPD yang Gagal Laksanakan Pokir Dewan 2023

Selain itu, Gubernur Rohidin juga menyampaikan usulan pembangunan dan pengembangan dua bandara penyangga Bengkulu, yaitu Bandara Mukomuko dan Bandara Pulau Enggano.

Termasuk usulan pengembangan pelabuhan penyangga Bengkulu, yaitu Pelabuhan Penyeberangan Kahyapu di Pulau Enggano dan Pelabuhan Linau di Kabupaten Kaur, serta pembangunan pelabuhan khusus pengangkutan batubara di Kabupaten Bengkulu Utara.

Hal ini dilakukan Gubernur Rohidin untuk mewujudkan Bengkulu sebagai pusat perekonomian baru Pesisir Barat Sumatera dengan Pelabuhan Pulau Baai sebagai pintu utama jalur ekspor-impor ke Samudera Hindia.

BACA JUGA:8 Penyebab Sakit Telinga pada Anak dan Cara Mengatasinya

“Jadi tadi sudah kita sampaikan kepada Pak Menhub Budi Karya. Sambutan beliau sangat responsif terkait pengembangan infrastruktur strategis Bengkulu, termasuk usulan pembangunan pelabuhan baru di Bengkulu Utara,” jelas Gubernur Rohidin.

Selain usulan pengembangan bandara dan pelabuhan, Gubernur Rohidin juga menyampaikan usulan pembangunan terminal Tipe A Air Sebakul Kota Bengkulu.


Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah audiensi bersama Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi di Gedung Karsa Lt 9, Kementerian Perhubungan Jakarta.-Adv-

Sementara Kadishub Provinsi Bengkulu, Bambang Agus Suprabudi, menjelaskan bahwa secara teknis, usulan pengembangan Pelabuhan Pulau Baai ke Kementerian Perhubungan RI lebih kepada pengembangan jalur masuk Pulau Baai yang hingga saat ini masih terkendala pendangkalan alur.

BACA JUGA:Dinkes Bengkulu Minta Warga Terapkan 3M Antisipasi Kasus DBD

“Untuk memasukkan kapal tongkang dan peti kemas minimal diperlukan kedalaman -8 meter laut dalam, sementara kedalaman arus saat ini berkisar pada -3 hingga -4 meter laut dalam,” tambahnya.

Kategori :