BENGKULUEKSPRESS.COM- Ustaz Adi Hidayat dalam tausiyahnya menjelaskan bahwa ada golongan orang yang bisa disebut bangkrut dan dapat menyebabkan masuk ke neraka.
Bangkrut dalam konteks ini bukanlah terkait dengan keuangan atau usaha, melainkan dengan perilaku atau perbuatan tertentu.
Meskipun seseorang rajin dalam ibadah seperti sholat dan beribadah lainnya, namun jika masih melakukan perbuatan yang dimaksud, itu dapat mengancam untuk masuk ke neraka dan masuk ke dalam golongan yang bangkrut secara spiritual.
BACA JUGA:Bolehkah Minta Air Doa Ke Kyai Agar Dikepung Rezeki, Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Ini
BACA JUGA:Bolehkah Menahan Kentut Saat Sholat? Berikut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Hal tersebut disampaikan Ustaz Adi Hidayat dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Ceramah Pendek.
Dengan nada tinggi, Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa jika ada orang yang masih memiliki masalah dengan tetangganya meskipun rajin sholat, itu menunjukkan ada yang salah dalam pelaksanaan sholatnya.
Ustaz Adi Hidayat memperingatkan kepada jamaah agar berhati-hati dan memastikan bahwa ibadah mereka tidak hanya terbatas pada aspek ritual, tetapi juga mencakup akhlak dan hubungan dengan sesama manusia, termasuk tetangga.
"Jangan bermasalah dengan tetangga agar tidak masuk dalam golongan orang yang bangkrut, " kata Ustaz Adi Hidayat.
Untuk menjelaskan ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat menceritakan sebuah kejadian pada zaman Nabi di mana ada seorang wanita yang rajin menunaikan shalat dan berpuasa, namun tetangganya mengadu tentangnya kepada Nabi.
"Kata Nabi kalau tidak tobat, dia masuk neraka, karena mereka rajin mencela tetangganya," papar Ustaz Adi Hidayat.
BACA JUGA:Apa Saja Amalan Bulan Muharram yang Dicintai Rasulullah? Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat Berikut
Dalam hadis Muslim nomor 5611, riwayat dari sahabat Abu Hurairah, Nabi menyebut orang yang rajin beribadah tetapi diadukan tetangganya sebagai orang muflis, yang secara harfiah berarti bangkrut.
"Apakah kalian tahu siapa muflis (orang yang bangkrut) itu? Muflis (orang yang bangkrut) itu adalah yang tidak mempunyai uang sepeserpun dan tidak punya aset sedikitpun,".