Baliho Nyaris Makan Korban

Senin 08-04-2013,11:22 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE -  Baliho ukuran besar 4 X 6 milik CV Duta Florist memuat iklan XL di Jalan Lintas Km 14 tepatnya di depan Bandara Fatmawati  Soekarno, roboh akibat hantaman angin kencang sekitar pukul 09.00 WIB kemarin (7/4).   Bahkan nyaris memakan korban yang melintasi jalan tersebut.

\"Saya tadi nyaris ditimpok nyo (ditimpa) angin kecang nian, untung saya tadi tidak negbut,\" ujar Syamsul (42) warga Bangkahan Kelurahan Padang Serai, Kota Bengkulu, kepada wartawan.

Syamsul nyaris menjadi korban saat tengah melintas. Sebelumnya cuaca memang begitu mendung, awan pun berwarna hitam. Seketika angin kencang menerjang dan menyapu baliho tersebut. Baliho ukuran besar tersebut tepat jatuh ke arah jalan raya sehingga  menutupi sebagian jalan lintas tersebut. Sehingga mengganggu lalu lintas penguna jalan raya, ironisnya lagi tidak ada aparat kepolisian  yang membantu menertibkan lalu lintas.

\"Kalau saya lihat konstruksi baliho tersebut sudah tidak kokoh nampaknya hanya di cat, di mana besi-besi kerangka baliho pun sudah berkarat,\"katanya.

Sementara itu secara terpisah, Prakirawan dari Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Fatmwatti, Haris Sahid Hakim,S,Si mengatakan dari pantauan satelit cuaca, ia menuturkan angin kencang yang terjadi berkecepatan 30 - 40 knot. Angin tersebut terjadi akibat pengaruh tekanan rendah yang mengakibatkan pembentukan angin kencang di Kota Bengkulu. Badai tersebut mempengaruhi kecepatan angin di sebagian besar Kota Bengkulu. Selain itu juga berpengaruh terhadap tinggi gelombang di Samudera Hindia, yang mencapai 5 hingga 6 meter.

\"Ketinggian gelombang laut Bengulu sudah mencapai 5-6 meter, kondisi ini sangat berbahaya bagi nelayan yang melaut. Dan kita harap bagi pengguna jalan untuk menghindari pohon besar saat melintas. Setidaknya angin kencang ini akan berlangsung hingga 5 hari mendatang,\"katanya.

Sedangkan kecepatan angin 30-40 knots sekarang puncak-puncaknya badai, dan terjadi tekanan rendah, pembentnukan awan angin kencang,sekarang sudah mencapai 5-6 meter untuk gelombang laut dan diminta agar nelayan kapal tongkang sebaiknya tidak usah melaut.(100) 

Tags :
Kategori :

Terkait