Rabies dapat menyebabkan kelumpuhan parsial atau total pada kucing yang terinfeksi. Mereka mungkin mengalami kejang-kejang atau gerakan spasmodik yang tidak terkendali.
4. Sulit Menelan
Kucing yang terinfeksi rabies mungkin mengalami kesulitan menelan dan seringkali menunjukkan tanda-tanda kesulitan saat makan atau minum.
BACA JUGA:Buah dan Sayuran Ini Jadi Penambah Darah untuk Penderita Anemia
5. Perubahan Suara
Rabies dapat memengaruhi sistem saraf pusat kucing, termasuk saraf yang mengontrol suara mereka. Kucing yang terinfeksi rabies mungkin mengeluarkan suara yang tidak biasa atau berbeda dari suara mereka yang normal.
6. Gangguan saraf
Penyakit rabies bisa menyerang otak dan sistem saraf, sehingga menimbulkan gejala yang berkaitan dengan gangguan tersebut. Kucing rabies umumnya akan menunjukkan gejala berupa tidak tahan suara bising, menjauhi cahaya yang terang, kejang, pingsan, kesulitan berjalan, atau susah bergerak.
7. Lendir di Mulut
Rabies dapat menimbulkan rasa sakit, termasuk pada otot-otot mulut kucing. Akibatnya mereka kesulitan mengontrol air liurnya sendiri. Gejala rabies pada kucing yang sangat terlihat yaitu sering meneteskan air liur. Bahkan, pada kondisi yang cukup kritis, mulut kucing akan mengeluarkan busa.'
BACA JUGA:Berikut Ini 8 Pilihan Finger Food untuk Bayi yang Aman
8. Hipersensitivitas terhadap Sinar Cahaya
Hipersensitivitas terhadap sinar cahaya adalah gejala yang sering terjadi pada kucing yang terinfeksi rabies. Mereka mungkin menutup mata atau menghindari sinar matahari langsung.
Cahaya yang terang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan nyeri pada kucing. Oleh karena itu, mereka cenderung mencari tempat yang gelap dan terlindung dari cahaya terang.
9. Ketakutan terhadap Air
Salah satu gejala rabies pada kucing adalah ketakutan yang kuat terhadap air. Kucing yang dulunya suka bermain atau berinteraksi dengan air, tiba-tiba menjadi sangat takut dan menghindarinya.